Jakarta, Radar BI | Tiga warga negara Indonesia (WNI) relawan MER-C di Rumah Sakit Indonesia hilang sejak pekan lalu.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun berjanji akan terus mencari informasi keberadaan ketiga WNI relawan MER-C di rumah sakit Indonesia di gaza tersebut. Pihaknya pun telah meminta bantuan dengan organiasi internasional.
Ditengah-tengah peristiwa Rumah Sakit Indonesia yang diserang Israel pada Senin (20/11/2023) pagi waktu setempat.
Namun, sebelum serangan tersebut tiga WNI relawan MER-C, dilaporkan telah hilang. Site Manager Pembangunan RS Indonesia Gaza MER-C, Nur Ikwan Abadi menegaskan tiga WNI relawan MER-C tersebut sudah hilang kontak sejak pekan lalu.
Lebih lanjut, ia mengatakan kabar dan keadaannya masih belum diketahui hingga saat ini dan tiga relawan kita saat ini berada di RS Indonesia, kita sudah putus kontak sepekan yang lalu dan kita tidak tahu kondisi mereka, ujarnya Retno Marsudi pada hari, Senin (20/11) dikutip dari Kompas.com.
Menlu Retno Marsudi pun mengonfirmasikan ketiga WNI sukarelawan MER-C masih belum ditemukan.
“Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri masih hilang kontak dengan 3 orang WNI yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia,” katanya.
Ia juga mengungkapkan telah menghubungi sejumlah pihak untuk mencari tahu situasi RS Indonesia dan keberadaan ketiga WNI tersebut.
Menlu Retno pun berjanji akan terus mencari informasi mengenai hal tersebut. Saya akan terus berusaha menghubungi berbagai pihak, guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan 3 WNI tersebut, ujarnya.
Menlu Retno juga menegaskan pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan MER-C terkait masalah ini.
Saat ini Menlu RI sedang berada di Beijing, China untuk menggalang dukungan terutama dari negara – negara anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB agar gencatan senjata bisa segera dilakukan di Gaza.
Selain itu agar bantuan kemanusiaan juga bisa segera dilakukan tanpa adanya hambatan.