Sultra, Radar BI | Enam warga Desa Rakadua dilaporkan hilang terseret arus saat mencari ikan di perairan Desa Lameo Meong, Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara pada hari Senin (24/4/2023) pukul 19.00 Wita.
Dua orang berhasil menyelamatkan diri yakni Rahman (berusia 42 tahun) dan Serlin (berusia 37 tahun) kemudian melaporkan kejadian itu ke warga.
Sementara empat orang lainnya Aidul (berusia 24 tahun) Ikbal (berusia 20 tahun) Muslimin (berusia 42 tahun) dan Jhon (berusia 38 tahun) terseret arus.
Kapolsek Poelang Barat Ipda S. Siregar S.Si membenarkan peristiwa naas tersebut. Pihaknya menerima laporan warga yang hilang terseret arus pada hari Senin (24/4/2023) sekitar pukul 19.00 Wita.
Dengan gerak cepat, Kapolsek bersama anggota Polsek Poleang Barat bersama Basarnas Kolaka, keluarga korban dan warga nelayan langsung melakukan pencarian.
Namun, pencarian terhadap empat orang yang terseret arus belum membuahkan hasil dan pencarian dilanjutkan, pada hari Rabu (26/4/2023) Pagi.
Dua orang yakni Ikbal dan Jhon berhasil ditemukan oleh nelayan dan keluarga korban dalam posisi terapung sudah meninggal.
“Tadi pagi sekitar pukul 06.000 Wita, dua orang baru ditemukan oleh nelayan yang melakukan pencarian bersama keluarga korban. Sudah meninggal dunia,” ungkap Kapolsek Poelang Barat Ipda S. Siregar dikutip dari Kompas, pada hari Rabu (26/4/2023).
Kemudian petugas Basarnas dari pos Kolaka mengevakuasi kedua mayat korban dan dibawa ke rumah duka di Desa Rakadua, Bombana.
Saat ini, lanjut Kapolsek Poelang Barat, pihaknya bersama tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap dua orang lagi yakni Muslimin dan Idul. Doakan semoga kedua warga segera ditemukan ya, ujarnya.
Menambahkan, Ipda Siregar dari enam warga yang terseret arus merupakan petani. Awalnya mereka sedang mencari ikan dengan menggunakan tombak di perairan Lameo Meong saat air laut sedang surut.
Namun tanpa mereka sadari datang air laut pasang sehingga mereka terseret arus air laut.