Radar Berita Indonesia | Anggota DPRD Kota Padang Erianto terpilih periode 2024-2029 atau yang kerap disapa Erianto Mahmuda.
Erianto datang ke rumah duka, Rahma Fitriani Mertua Adhrian Ascha yang berlokasi di Kalumbuk, Kecamatan Kuranji pada pukul 20.30 WIB bersama Dedi Prima Maha Rajo Dirajo, Anizar dan Dedi Azhari.
Erianto turut menyampaikan duka cita atas kepergian mertua Adhrian Ascha bernama Almarhumah Sulistyawati Munir (usia 67 tahun). Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Setiap musibah kematian itu adalah pelajaran bagi setiap umat manusia. Kafabilmauti wa idzho. Cukuplah kematian itu menjadi pelajaran bagi seluruh manusia.
” Innalillahi wa innaillahi rajiuun. Kita datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah Kematian ini adalah batas bagi kehidupan kita di atas dunia. Untuk itu, jadikanlah setiap musibah kematian itu pelajaran bagi kita dimana apabila tiba saatnya nanti, kita juga akan menempuhnya.
Segala embel-embel yang kita miliki, baik pangkat, harta dan kedudukan takkan ada artinya lagi sewaktu maut itu sudah menghampiri kita,” ujarnya ujarnya Erianto kepada awak media Radar Berita Indonesia, pada hari Senin (1/7/2024) Malam.
Lebih lanjut Erianto disampaikan, selaku orang mukmin, kedatangan kita melayat ke rumah duka ini adalah bentuk hubungan kita antar sesama manusia atau hablumminannash.
Disamping itu juga karena hubungan persaudaraan kita selaku orang mukmin. Innamal mukminunna ikhwa. Setiap orang mukmin itu adalah bersaudara.
”Innamal mukminunna ikhwa. Setiap orang mukmin itu adalah bersaudara. Tanda kita bersaudara, kita datang ke rumah duka ini untuk melayat dan melepas keberangkatan almarhumah ke peristirahatan terakhirnya.
Mungkin hari ini beliau yang terbaring dihadapan kita. Kita yang datang melayatnya. Suatu saat nanti kitalah yang akan terbaring didepan para pelayat. Hanya waktunya saja kita tidak tahu kapan datangnya, tuturnya.
Lebih lanjut, Erianto juga mengingatkan kepada anak-anak almarhum agar senantiasa mendoakan almarhum agar diampuni segala dosa-dosanya dan diterima segala amal ibadahnya.
”Putus lah segala amalan anak cucu Adam di atas dunia ini apabila dia telah mati. Kecuali tiga perkara, sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang shaleh.
Tiga perkara ini lah yang tidak pernah putus – putusnya dengan almarhum dan salah satunya anak yang shaleh yang selalu mendoakannya, pungkasnya.