Radar Berita Indonesia | Harga cabai merah di pasaran melejit dan menjadi komoditas penyumbang tertinggi inflasi. Merespon hal itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar menginstruksikan seluruh pihak terkait untuk menyiapkan langkah konkret dalam mengatasi inflasi.
Dalam rapat pengendalian inflasi di Gedung Putih Rumah Dinas, Senin, (10/6/2024), Andree mengungkapkan cabai merah merupakan komoditas yang dominan mempengaruhi laju inflasi terutama menjelang Idul Adha.
“Harus siapkan langkah konkret, sebab kebutuhan dan permintaan cabai merah di Kota Padang selalu tinggi. Persiapkan lagi agar stok aman dan harga terjangkau,” tuturnya.
Salah satu langkah itu sebutnya adalah menghubungkan antara petani dengan konsumen. Misal, pelaku UMKM dengan kebutuhan cabai merah yang tinggi bisa langsung beli ke petani dengan syarat tersistematis dengan baik.
“Persiapkan penyelenggaraan pasar murah, pastikan ketersediaan pasokan di pasar melalui monitoring dan evaluasi ketersediaan pasokan. Kemudian MoU dengan daerah penghasil. Terakhir, mengajak masyarakat menanam komoditas penyumbang inflasi, terutama cabai,” tukasnya.
Sementara itu, angka inflasi Kota Padang pada Mei 2024 secara m-to-m tercatat 0,7 persen. Sedangkan secara y-to-yo berada pada angka 3,64 persen.
Hadir dalam rapat itu seluruh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang dan seluruh stakeholder terkait.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Alfiadi melalui Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Nila Sari Ardi menyebut bahwa bencana alam yang berakibat putusnya sejumlah akses jalan menuju Kota Padang tidak berpengaruh signifikan terhadap stok bahan pangan.
“Dari ketersediaan sebenarnya tidak terlalu berpengaruh. Memang ada beberapa bahan pangan yang harganya masih tinggi, tapi secara keseluruhan masih stabil, kenaikan harga terjadi karena truk pengangkut harus jalan memutar,” katanya, Senin (10/06/2024).
Akibat dari putusnya akses jalan yang membuat perjalanan harus memutar tersebut, Nila mengatakan terjadi keterlambatan dalam hal kedatangan barang dari jadwal biasa. Namun begitu, stok bahan pangan masih tetap aman dan masyarakat diimbau tidak melakukan panic buying.
Berdasarkan data Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, stok beras pada Juni 2024 masih di angka 1.050 ton, stok cabai rawit 17,37 ton, cabai merah 32,26 ton, stok bawang putih 11.40 ton, dan stok bawang merah 29,02 ton.
Selanjutnya, untuk stok daging sapi 25,03 ton, stok daging ayam 70,21 ton, stok telur ayam 110,99 ton, stok gula pasir 56,65 ton, dan untuk stok minyak goreng 64,47 ton.