BerandaPOLITIKKoalisi Indonesia Raya Diganti Koalisi Indonesia Maju, Gerindra Bantah PKB Tidak Dilibatkan

Koalisi Indonesia Raya Diganti Koalisi Indonesia Maju, Gerindra Bantah PKB Tidak Dilibatkan

Jakarta, Radar BI | Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman membantah ihwal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak dilibatkan dalam perubahan nama koalisi dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju.

Yang jelas semua pihak dalam koalisi Indonesia maju menyepakati. Semua ketum parpol menyepakati,” katanya saat ditemui di kompleks DPR RI, Jakarta Selatan, pada hari Kamis (31/8/2023).

Habiburokhman juga mengatakan, perubahan nama koalisi Indonesia maju tidak perlu mencari-cari perbedaan.

BACA JUGA  Densus 88 Tangkap 99 Teroris Pasca Bom Bunuh di Makassar

“Kami berprasangka baik, sahabat-sahabat kami di PKB juga memahami dan menerima ini,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan, menanggapi perubahan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Dia menyebut koalisi yang dibentuk partainya bersama Partai Gerindra, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) saat ini semakin tidak jelas.

BACA JUGA  329 Konten Medsos Kena Teguran Virtual Police, Terbanyak di Twitter

Koalisi semakin tidak jelas, perubahan nama dilakukan secara mendadak tanpa dilakukan rembuk bersama PKB,” katanya saat diskusi publik di Tangerang Selatan, Banten, Rabu, 30 Agustus 2023.

Menurut dia, perubahan nama itu membuat partainya kaget. Padahal, menurut dia, belum ada pencabutan kesepakatan yang sebelumnya dibuat PKB dengan Gerindra dan tertuang dalam Piagam Sentul.

Daniel menyatakan perubahan nama menjadi Koalisi Indonesia Maju itu juga belum dituangkan dalam piagam deklarasi.

Dia tidak mempermasalahkan perubahan nama itu. Syaratnya, PKB tetap memegang peran kunci dalam pengambilan keputusan di koalisi itu.

BACA JUGA  Divhumas Polri Raih Predikat Wilayah Bebas Korupsi

“Tidak apa perubahan nama, asalkan kunci kesepakatan ada di kedua ketua partai yakni Gerindra dan PKB,” kata Daniel.

PKB dan Gerindra merupakan dua penggagas awal Koalisi KIR. Koalisi itu semakin gemuk setelah bergabungnya Partai Golkar dan PAN pada 13 Agustus lalu. Belakangan, Partai Bulan Bintang (PBB) ikut bergabung koalisi yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden itu.

Perubahan nama menjadi KIM sendiri baru dilakukan pada Senin lalu, 28 Agustus 2023. Prabowo menyatakan perubahan itu karena ingin menyamakan dengan Kabinet Indonesia Maju di bawah pimpinan Presiden Jokowi saat ini.

BACA JUGA  Dedi Supriyadi Resmi Jabat Sekda Kabupaten Bekasi, Kapolres Metro Ucapan Selamat Bertugas

Pasalnya, menurut Prabowo Subianto, lima partai dalam koalisi bertekad melanjutkan program-program Presiden Jokowi.

Menanggapi pengumuman itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan lapor ke partai soal perubahan tersebut.

“Saya akan melapor ke partai dulu,” ujar Muhaimin usai pertemuan para pemimpin partai koalisi.

Menurut Muhaimin Iskandar, dia tidak mempunyai hak untuk setuju atau tidak setuju atas pergantian nama itu. Tetapi, dia berkewajiban menjelaskan perubahan tersebut kepada PKB, termasuk terkait kelanjutan Piagam Sentul.

BACA JUGA  Penggerebekan Tambang Emas Ilegal di Solok Selatan

Sumber: Tempo.

Must Read
spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini