Radar Berita Indonesia | Nurkhalis, seorang aktivis yang dikenal dengan julukan “pejuang petani”, kembali maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk Sumatera Barat dalam Pemilu 2024 dengan nomor urut 13.
Nurkhalis telah mengabdikan dirinya untuk kemajuan petani melalui berbagai inisiatif, termasuk gerakan “Pemuda Ayo Bertani” dan “Menjagungkan Lahan Tidur”, yang berhasil membuka sekitar 10 ribu hektar lahan terlantar. Ia juga mempromosikan penggunaan pupuk organik dan bertani modern.
Selain itu, Nurkhalis mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Gempita untuk membantu anak-anak petani mendapatkan pendidikan yang lebih baik. PKBM Gempita bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikan lulusannya, beberapa di antaranya telah magang di luar negeri.
Dalam persiapannya untuk pemilu, Nurkhalis mengandalkan dukungan kuat dari para petani di Sumatera Barat. Ia berencana untuk membawa aspirasi dan kebutuhan petani ke tingkat nasional jika terpilih sebagai anggota DPD.
Nurkhalis adalah seorang tokoh yang dikenal karena dedikasinya terhadap kemajuan pertanian di Sumatera Barat. Berikut beberapa poin utama tentang Nurkhalis dan kampanyenya:
1. Latar Belakang dan Aktivitas
Nurkhalis memiliki latar belakang sebagai sarjana hukum dan merupakan Ketua Al Jam’yatul Wasliyah Sumatera Barat. Ia telah berkontribusi signifikan dalam memperjuangkan hak-hak petani melalui berbagai inisiatif seperti gerakan “Pemuda Ayo Bertani” dan “Menjagungkan Lahan Tidur”.
2. Prestasi
Nurkhalis berhasil membuka sekitar 10 ribu hektar lahan terlantar untuk dijadikan lahan produktif. Nurkhalis dari 2017 di surat keputusan (SK) Sumbar Kementan sebagai Korwil Gempita wilayah Sumbar dan juga mendirikan PKBM Gempita yang membantu anak-anak petani mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk kelanjutan pendidikan mereka.
3. Perjuangan untuk Petani
Nurkhalis mendirikan Rumah Pengaduan Petani, sebuah tempat di mana petani bisa menyampaikan masalah mereka dan mencari solusi bersama. Ia juga terlibat dalam upaya legislatif untuk melindungi hak-hak petani.
4. Dukungan dan Kampanye
Dalam kampanyenya untuk DPD, Nurkhalis mendapat dukungan kuat dari komunitas petani. Banyak relawan dan warga yang mendukung perjuangannya untuk memperjuangkan kepentingan petani di tingkat nasional.
Nurkhalis, dikenal sebagai pejuang petani, memiliki latar belakang yang kuat dalam advokasi dan pengembangan sektor pertanian dan sebagai penyuluh pertanian swadaya (PPS) di Sumatera Barat.
1. Gerakan dan Inisiatif
Nurkhalis menginisiasi gerakan “Pemuda Ayo Bertani” dan “Menjagungkan Lahan Tidur” yang berhasil membuka sekitar 10 ribu hektar lahan terlantar untuk menjadi lahan produktif. Ia secara aktif mendorong penggunaan pupuk organik dan metode pertanian modern.
Selain itu, ia telah memperjuangkan puluhan alat mesin pertanian modern untuk membantu petani di Sumatera Barat melalui Kementerian Pertanian.
2. Pendidikan dan Sosial
Nurkhalis mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Gempita, yang membantu ratusan anak-anak petani mendapatkan pendidikan yang lebih baik tanpa memikirkan biaya. PKBM Gempita bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk kelanjutan pendidikan para lulusannya, dan beberapa alumninya telah magang di luar negeri
Ia juga mendirikan Rumah Pengaduan Petani, yang menjadi wadah bagi petani untuk menyampaikan keluhan dan mencari solusi bersama.
3. Legislasi dan Advokasi
Nurkhalis aktif dalam memperjuangkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Ia dan rekan-rekannya terus mendorong implementasi hak-hak perlindungan petani serta penguatan lembaga petani.
4. Dukungan Komunitas
Dalam kampanyenya untuk DPD, Nurkhalis mendapat dukungan luas dari komunitas petani di Sumatera Barat. Dukungan ini diwujudkan dalam berbagai bentuk, termasuk dompet perjuangan yang dibuka oleh warga untuk mendukung kampanyenya.
Nurkhalis mencatat bahwa dukungan spontan dan antusias dari para petani sangat mengharukan dan memberi semangat tambahan bagi perjuangannya.
5. Komitmen ke Depan
Nurkhalis berkomitmen untuk membawa suara petani ke tingkat nasional jika terpilih sebagai anggota DPD. Ia menekankan pentingnya memiliki wakil di DPD yang memahami dan memperjuangkan kesejahteraan petani secara menyeluruh.
Nurkhalis terus berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi petani Sumatera Barat dan berharap dapat membuat perubahan signifikan melalui DPD RI.
Nurkhalis, seorang petani progresif dari Sumatra Barat, sedang mencalonkan diri untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Nurkhalis dikenal karena komitmennya dalam memperjuangkan hak-hak petani dan kemajuan sektor pertanian.
Dia telah menginisiasi berbagai program seperti pembagian bibit, pupuk, dan alat mesin pertanian (Alsintan), serta memberikan pendampingan dan konsultasi kepada petani.
Selain itu, Nurkhalis juga peduli pada pendidikan, dengan mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Gempita, yang menyediakan pendidikan bagi anak-anak petani dan warga kurang mampu. Dia juga berencana untuk mendirikan sekolah formal hingga universitas bagi mereka yang berekonomi lemah.
Nurkhalis memperoleh dukungan luas dari masyarakat Sumatra Barat, dengan hasil verifikasi faktual dari KPU menunjukkan bahwa ia adalah salah satu calon dengan dukungan terbanyak yang memenuhi syarat.
Dukungan kuat dari berbagai kelompok masyarakat menunjukkan potensi besar Nurkhalis untuk memenangkan kursi di DPD RI dengan nomor urut 13.
Berikut adalah informasi lebih lanjut mengenai Nurkhalis dan aktivitasnya:
Latar Belakang dan Pengalaman
Pendidikan
Nurkhalis mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Gempita yang menyediakan pendidikan bagi anak-anak petani dan warga kurang mampu. Ia juga berencana mendirikan sekolah formal hingga universitas bagi mereka yang berekonomi lemah.
Advokasi Petani
Nurkhalis mendirikan Rumah Pengaduan Petani untuk memberikan bantuan hukum dan advokasi bagi petani di Sumatra Barat. Ia aktif mendorong regulasi yang memudahkan usaha pertanian dan melindungi hak-hak petani.
Kampanye dan Dukungan
Dukungan Kuat
Nurkhalis menerima dukungan luas dari masyarakat Sumatra Barat, terutama dari komunitas petani. Hasil verifikasi faktual dari KPU menunjukkan bahwa ia adalah salah satu calon dengan dukungan terbanyak yang memenuhi syarat.
Visi untuk DPD
Jika terpilih sebagai anggota DPD, Nurkhalis berkomitmen untuk membawa suara dan aspirasi petani ke tingkat nasional. Ia berencana untuk terus memperjuangkan hak-hak petani dan mengembangkan sektor pertanian di Indonesia.
Inisiatif dan Proyek
Budidaya Pertanian
Nurkhalis telah membimbing petani dalam budidaya bawang merah, bawang putih, dan kentang. Ia juga aktif mengedukasi petani tentang praktik pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Regulasi Pertanian
Nurkhalis memperjuangkan regulasi yang mendukung kemudahan usaha pertanian, termasuk akses terhadap sumber daya dan perlindungan hak-hak petani.
Nurkhalis adalah contoh nyata dari seorang pemimpin yang berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak petani dan meningkatkan kesejahteraan mereka melalui pendidikan, advokasi, dan inovasi di sektor pertanian.
Selain itu, Krisis generasi petani di Sumatera Barat merupakan masalah serius yang dihadapi oleh sektor pertanian di wilayah tersebut. Beberapa faktor utama yang berkontribusi pada krisis ini meliputi:
1. Penuaan Petani
Banyak petani di Sumatera Barat sudah berusia lanjut, dan jumlah petani muda yang tertarik untuk melanjutkan profesi ini sangat sedikit. Generasi muda cenderung mencari pekerjaan di sektor lain yang dianggap lebih menjanjikan secara finansial dan sosial.
2. Kurangnya Daya Tarik Profesi Petani
Pertanian sering kali dianggap sebagai pekerjaan yang berat, kurang menguntungkan, dan kurang bergengsi. Hal ini membuat generasi muda enggan terjun ke dunia pertanian.
3. Teknologi dan Pendidikan Pertanian yang Kurang
Kurangnya akses terhadap teknologi pertanian modern dan pendidikan yang memadai membuat banyak petani sulit meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka. Hal ini juga membuat pertanian kurang menarik bagi generasi muda yang menginginkan pekerjaan yang lebih dinamis dan berteknologi tinggi.
4. Alih Fungsi Lahan
Lahan pertanian banyak yang dialihfungsikan untuk keperluan non-pertanian, seperti pembangunan perumahan dan industri. Hal ini mengurangi luas lahan yang tersedia untuk pertanian dan mempengaruhi keberlangsungan profesi petani.
5. Pendapatan yang Tidak Stabil
Pendapatan petani yang tidak stabil dan cenderung rendah membuat profesi ini kurang diminati. Fluktuasi harga komoditas pertanian dan risiko gagal panen menambah ketidakpastian pendapatan petani.
Beberapa inisiatif yang diharapkan dapat membantu mengatasi krisis ini antara lain:
1. Pengembangan Teknologi
Pertanian Pengenalan dan penyebaran teknologi pertanian modern yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.
2. Pendidikan dan Pelatihan
Pertanian Memberikan pendidikan dan pelatihan yang lebih baik bagi petani muda untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang pertanian.
3. Dukungan Pemerintah
Meningkatkan dukungan pemerintah dalam bentuk subsidi, bantuan finansial, dan kebijakan yang mendukung sektor pertanian.
4. Promosi Profesi Petani
Mengubah persepsi tentang profesi petani melalui kampanye dan program yang menunjukkan potensi keuntungan dan pentingnya peran petani dalam ketahanan pangan.
5. Inisiatif Lokal
Program seperti ‘Pemuda Ayo Bertani’ dan ‘Menjagungkan Lahan Tidur’ yang diprakarsai oleh aktivis seperti Nurkhalis, bertujuan untuk mengajak generasi muda kembali ke sektor pertanian dengan pendekatan yang lebih modern dan berkelanjutan.
Dengan upaya yang terkoordinasi dari berbagai pihak, diharapkan krisis generasi petani di Sumatera Barat dapat diatasi dan sektor pertanian kembali menjadi pilihan yang menarik bagi generasi muda. (DP)