Jabar, Radar BI | Suksesnya pembelajaran yang ada di sekolah didukung oleh pendayagunaan atau pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan yang ada di sekolah secara efektif dan efisien.
Sarana dan prasarana pendidikan perlu untuk dikelola demi lancarnya proses pembelajaran di sekolah.
Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan suatu kegiatan yang amat penting dilakukan, karena keberadaan sarana dan prasarana pendidikan sangat mendukung suksesnya pembelajaran di sekolah.
Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan, merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses pembelajaran.
Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka dalam kegiatan belajar mengajar diperlukan usaha pengelolaan dalam sarana dan prasarana pendidikan.
Sebagai indikator berhasil atau tidaknya
proses pencapaian suatu tujuan pendidikan, antara lain dipengaruhi oleh pengelolaan sarana dan prasarana sekolah oleh pihak sekolah.
Meski pengelolaan sarpras sekolah oleh pihak sekolah, namun peran komite itu juga lebih penting karna Komite sekolah merupakan badan mandiri yang tidak ada kaitannya dengan sekolah maupun lembaga pemerintah lainnya.
Komite sekolah dengan sekolah sama-sama bersifat mandiri, tetapi keduanya memiliki hubungan mitra yang dibangun atas dasar kerja sama.
Komite sekolah memiliki peran untuk memberikan pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan. Hal tersebut di sampaikan Jojo Suharjo Ketua Komite SDN 1 Cineumbeuy Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, tuturnya Jojo Suharjo saat di wawancarai media Radar Berita Indonesia, pada Kamis (16/11/2023).
Menurut, Jojo Suharjo Komite juga menyampaikan sekolah merupakan mediator atau penghubung masyarakat terhadap sekolah sehingga komite dan pihak sekolah bisa menjalin kerjasama yang baik guna meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
Sesuai informasi yang di himpun media, bahwa SDN 1 Cineumbeuy saat ini mendapatkan dana alokasi khusus pendidikan (DAK) sebesar Rp.700 juta Rupiah, nampak pembangunan pun rampung saat wartawan ini ke sekolah tersebut, ujarnya.
Seperti yang di ketahui, bahwa DAK saat ini menggunakan tipe 4 yakni swakelola oleh kelompok masyarakat ( pokmas) dan di bentuk menjadi beberapa tim, dari mulai tim perencanaan sampai dengan tim pengawasan.
Menurut pantauan redaksi, bahwa kelompok masyarakat yang di bentuk oleh ketua komite untuk pelaksanaan DAK sudah sesuai dengan aturan yang ada. Bahkan tenaga kerja pun memperdayakan masyarakat Cineumbeuy sehingga kwalitas pun tidak di ragukan lagi.
“Saya ucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah maupun pusat yang sudah memberikan kebutuhan kebutuhan anak didik yang ada di SDN 1 Cineumbeuy terutama sarana prasarana yang menjunjung,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Jojo pun mengucapkan terimakasih kepada pihak sekolah dan masyarakat yang sudah bisa bekerjasama untuk bersama-sama mendukung program program pemerintah.
“Kami selalu koordinasi dengan semua stakeholder dalam hal apapun dan alhamdulillah pekerjaan DAK pun sudah sesuai dengan juklak juknisnya” pungkasnya.