Gubernur Gorontalo Rusli Habibie Mensos Emosional Tunjuk – tunjuk Warganya

167
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie merasa tersinggung Menteri Sosial Tri Rismaharini emosional dan menunjuk-nunjuk warganya saat berkunjung, Kamis (30/9/2021). Aksi Mensos itu sempat direkam dan viral di berbagai media sosial.

Gubernur Gorontalo Rusli menilai sikap Mensos Risma tidak patut dilakukan. Selain seorang ibu, Risma berpangkat menteri telah memberi contoh buruk bagaimana seorang pejabat negara bersikap.

“Saya saat melihat video itu sangat prihatin. Saya tidak memprediksi seorang ibu menteri, sosial lagi, memperlakukan seperti itu. Contoh yang tidak baik,” buka Rusli saat diwawancarai wartawan usai menghadiri acara Survei Indeks Kepuasan Masyarat Terhadap Kinerja Pemerintah bertempat di Hotel Maqna, Jumat (1/10/2021).

BACA JUGA  Menghidupkan Semangat Sumpah Pemuda, Hendri Septa: Peran dan Tantangan Generasi Muda Untuk Kemajuan Bangsa
BACA JUGA  Gadis Cantik Asal Bandung Tewas di Kamar Hotel Kediri, Korban Ditikam Pisau Belati Usai Bercinta

Rusli mengingatkan Risma untuk menjaga sikap di depan rakyat, terlebih saat berkunjung ke kampung orang. Menunjuk nunjuk dan memarahi seorang pendamping PKH dengan emosional membuat hati Rusli sedih.

“Pangkat, jabatan harus kita jaga. Tidak ada artinya pangkat ini semua kita tinggalkan. Kalaupun toh dia salah ya dikoreksi, di depan umum lagi,” sambungnya.

Terkait aksi Risma yang marah-marah, Gubernur Rusli memperoleh informasi belakangan. Saat itu Mensos bersama pemerintah provinsi dan kabupaten kota sedang melakukan pemadanan data. Gubernur Rusli di saat bersamaan sedang mendampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ke Kabupaten Boalemo.

BACA JUGA  Pengemudi Audi Tabrak Mahasiswi Menyerahkan Diri
BACA JUGA  Baznas Kota Padang Salurkan Donasi Korban Banjir Lahar Dingin di Agam dan Tanah Datar

Salah satu pendamping PKH yang ditunjuk-tunjuk Risma menjelaskan ada warganya yang terdata tapi saldonya kini tidak pernah lagi terisi. Hal itu diduga membuat mantan Wali Kota Surabaya naik pitam.

“Pendamping PKH itu menyampaikan kepada ibu menteri ada nama nama ini saldonya kosong karena informasinya sudah dicoret. Itu yang bikin naik darahnya,” jelas Rusli.

“Boleh lah emosi tapi jangan kelakuan seperti itu dong. Itu pegawai saya meskipun dia pegawai rendahan tapi manusia juga. Saya alumni STKS, tahun 80-an sudah kenal menteri Nani Soedarsono, para Dirjen tapi tidak ada yang sikapnya begitu. Saya tersinggung, saya enggak terima,” ketusnya. MYF

Sumber: iNews

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini