Radar Berita Indonesia | Pemerintah Kota (Pemko) Padang sedang menangani persoalan terkait empat koridor Bus Trans Padang yang berhenti beroperasi pada 1 Januari 2025.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Pemko Padang mengundang Perumda PSM dan operator untuk membahas kontrak biaya operasional kendaraan (BOK).
Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, juga menegaskan pentingnya agar keempat koridor tersebut kembali beroperasi, dan para operator setuju untuk melanjutkan layanan siang ini.
Direktur Utama Perumda PSM, Alvino Martha, mengonfirmasi bahwa operator belum menerima nilai BOK yang disepakati dalam draft kontrak.
Pemko Padang dan Perumda PSM akan terus melakukan koordinasi dengan operator Bus Trans Padang untuk memastikan operasional berjalan lancar dan berkelanjutan.
Pemko Padang juga berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan kontrak BOK dengan sebaik-baiknya agar tidak ada pihak yang dirugikan, sementara masyarakat tetap dapat menikmati layanan transportasi umum yang memadai.
Pj Wali Kota Andree Algamar berharap adanya solusi cepat agar layanan bus tetap optimal dan mendukung mobilitas warga Kota Padang, serta memperhatikan keberlanjutan anggaran untuk memastikan kualitas layanan tetap terjaga.
Selain itu, Pemko Padang dan Perumda PSM diharapkan dapat segera menyelesaikan pembahasan tentang besaran BOK dan memastikan perjanjian yang adil bagi semua pihak, terutama operator bus dan masyarakat pengguna layanan.
Diharapkan dengan adanya solusi yang tepat, operasional Bus Trans Padang dapat kembali berjalan normal di keempat koridor yang sempat mogok, serta memastikan bahwa enam koridor lainnya tetap beroperasi tanpa gangguan.
Dalam jangka panjang, Pemko Padang juga perlu merencanakan strategi pengelolaan anggaran yang lebih efisien untuk sektor transportasi umum, serta terus meningkatkan kualitas layanan agar semakin banyak warga yang memilih menggunakan transportasi publik yang ramah lingkungan dan terjangkau.
Pemko Padang juga dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat perencanaan transportasi publik jangka panjang, yang melibatkan masyarakat dan sektor swasta.
Melalui program-program pengembangan infrastruktur, digitalisasi layanan, serta peningkatan kualitas armada bus, Pemko Padang bisa memastikan keberlanjutan dan efektivitas transportasi umum di masa depan.
Selain itu, penting untuk melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala terhadap kinerja operator serta kepuasan masyarakat terhadap layanan Bus Trans Padang. Dengan demikian, transportasi umum akan menjadi pilihan utama yang nyaman, efisien, dan ramah lingkungan bagi warga Kota Padang. (Dp)