Jabar, Radar BI | Empat orang warga di Kampung Panahegan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat terjebak di dalam sumur pada hari Rabu, (6/3/2024). Bahkan, keempatnya ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di dalam sumur.
Ketua RW 02 Desa Gasol, Deni Hamdani, mengungkapkan kejadian tersebut berawal ketika pemilik sumur yaitu Hada (berusia 38 tahun) hendak membenarkan mesin air yang berada didepan rumahnya.
“Saat itu Hada di atas sumur, namun ketika berusaha membetulkan mesin air, ia diduga menghirup gas beracun dan membuatnya lemas sehingga terjatuh ke dalam sumur,” kata Deni kepada wartawan di lokasi kejadian.
Sementara itu, tim gabungan Basarnas Cianjur, Provinsi Jawa Barat, berhasil mengevakuasi 4 orang korban yang jatuh ke dalam sumur sedalam 20 meter dalam kondisi meninggal dunia setelah enam jam melakukan upaya maksimal, pada hari Rabu (6/3/2024) malam.
Komandan Regu Basarnas Cianjur, Andika Zain di Cianjur mengatakan proses evakuasi terkendala karena tebalnya gas beracun yang terdapat di dalam sumur yang terletak di Kampung Panahegan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, sehingga petugas membutuhkan waktu cukup lama.
“Setelah dipastikan aman petugas berhasil mengevakuasi satu orang korban pada pukul 18.00 WIB dan korban terakhir berhasil diangkat pada pukul 22.15 WIB, setelah petugas menggunakan tabung O2 untuk menyelam,” ujarnya.
Keempat orang korban atas nama Idin, Wahab, Jajang dan Hada pemilik sumur, langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan, sehingga proses evakuasi tuntas dan dihentikan menjelang Rabu tengah malam.
Sedangkan untuk penyelidikan lebih lanjut, tutur dia, diserahkan ke pihak kepolisian dan sumur maut dipasangi garis polisi guna menghindari warga melintas di lokasi dan sebagai upaya menghindari hal tidak diinginkan lainnya.
“Tim gabungan terdiri dari Basarnas, PMI, BPBD dan Damkar Cianjur, menuntaskan proses evakuasi dan ini tugas pertama Basarnas Cianjur dalam memberikan penanganan,” katanya.
Seperti diberitakan tim gabungan Basarnas Cianjur, berupaya mengevakuasi empat orang warga terjatuh ke dalam sumur sedalam 20 meter di Kampung Panahegan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang yang diduga mengandung gas.
Komandan Regu Basarnas Cianjur, Andika Zain, mengatakan jatuhnya keempat orang korban yang sedang bekerja memperbaiki mesin air yang terletak di dalam sumur karena mencoba membantu korban pertama yang tiba-tiba jatuh.
“Diinformasikan, satu persatu korban mencoba untuk membantu korban pertama sampai ketiga yang tiba-tiba jatuh ke dasar sumur, tanpa memperkirakan adanya gas di dalam sumur, sehingga empat orang dilaporkan jatuh ke dalam sumur sedalam 20 meter,” katanya.
Petugas gabungan yang terdiri dari Basarnas, PMI Cianjur, Damkar Cianjur, meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap ke empat orang warga yang dilaporkan jatuh tersebut, setelah dilakukan penyelidikan diketahui terdapat gas di dalam sumur.
Sehingga petugas gabungan dan relawan terpaksa menunggu alat bantu pernafasan untuk turun ke dasar sumur yang mengandung gas tersebut, karena alat bantu pernafasan yang biasa digunakan membuat seorang relawan nyaris pingsan saat mencapai ke dalaman 10 meter.