Jokowi Sebut Anggaran APBN 2023 Difokuskan Untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Sosial

137
Presiden Jokowi dalam pidato Nota Keuangan Nota Keuangan dan RUU APBN 2023, di Gedung DPR, Selasa (16/8/2022).
Presiden Jokowi dalam pidato Nota Keuangan Nota Keuangan dan RUU APBN 2023, di Gedung DPR, Selasa (16/8/2022).
Jakarta, Radar BI | Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, salah satu fokus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2023 adalah penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang produktif, inovatif, dan berdaya saing.

Menurutnya Jokowi, kualitas ini akan dapat terwujud melalui peningkatan kualitas pendidikan, sistem kesehatan, serta akselerasi reformasi sistem perlindungan sosial.

Pemerintah mencanangkan anggaran kesehatan tahun depan sebesar Rp169,8 triliun, atau 5,6 persen dari belanja negara; anggaran perlindungan sosial dialokasikan Rp.479,1 triliun dan anggaran pendidikan disiapkan sebesar Rp. 608,3 triliun.

BACA JUGA  Dikunjungi KSAD, Kapolri Pastikan Sinergitas TNI-Polri Dioptimalkan Hadapi Segala Bentuk Ancaman
BACA JUGA  SBY dan AHY Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Terkait Pidatonya Bakal Ada Kecurangan di Pemilu 2024

 

“Kita harus mampu memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi. Kita harus menyiapkan sumber daya manusia yang produktif, inovatif. Dll

Dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berakhlak mulia dan menjaga jati diri budaya bangsa,” ujarnya dalam pidato Nota Keuangan, Selasa (16/8/2022).

Jokowi mengatakan, upaya peningkatan kualitas SDM Indonesia difokuskan pada lima hal, yaitu peningkatan akses pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan peningkatan kualitas sarana prasarana penunjang kegiatan pendidikan.

BACA JUGA  10 Tersangka Khilafatul Muslimin Segera Disidang
BACA JUGA  Sekda: Pemko Padang Tidak Sembrono Dalam Pengangkatan PPPK

 

Terutama di daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T), penguatan link and match dengan pasar kerja, pemerataan kualitas pendidikan serta penguatan kualitas layanan PAUD.

Sebelumnya, pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Jokowi menyebut, SDM adalah salah satu kekuatan besar yang dimiliki bangsa Indonesia, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan global yang melanda seluruh dunia.

“Jumlah penduduk yang sangat besar dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat. Akan menjadi motor penggerak perekonomian nasional dalam menghadapi kompetisi global,” katanya.

BACA JUGA  Gerak Cepat, Sat Reskrim Polres Majalengka Tangkap 3 Tersangka Pengeroyokan
BACA JUGA  Kapolri Pimpin Sertijab 4 Kapolda, Komjen Pol. Paulus Waterpauw Resmi Jabat Kabaintelkam Polri

 

Sejumlah agenda penting harus dihadapi oleh segenap komponen bangsa Indonesia mulai dari hilirisasi industri. Pemanfaatan energi terbarukan, hingga pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara.

Hal ini perlu didukung oleh manusia Indonesia yang unggul. Baik dari aspek kesehatan, pendidikan, maupun budi pekerti yang luhur harus menjadi prioritas utama yang membekali manusia Indonesia di masa depan.

Selain itu, Jokowi juga menambahkan, optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau perlu mendapat perhatian dan ditingkatkan.

“Persemaian dan rehabilitasi hutan tropis dan hutan mangrove, serta rehabilitasi habitat laut, akan terus dilakukan, dan akan menjadi potensi besar penyerap karbon,” katanya.

BACA JUGA  Izin Pertambangan PT Atlasindo Utama Belum Perpanjang, Warga: Pemkab Karawang Hentikan Aktivitas Tambang Batu Andesit
BACA JUGA  Gerak Cepat, Sat Reskrim Polres Majalengka Tangkap 3 Tersangka Pengeroyokan

 

Oleh sebab itu, penggunaan energi baru terbarukan (EBT), seperti panas matahari, panas bumi, angin, air, ombak laut, maupun bio massa, akan menarik industrialisasi penghasil produk-produk rendah emisi.

“Saya optimistis, kita akan menjadi penghasil produk hijau yang kompetitif di perdagangan internasional,” ujarnya.

Penerapan EBT ini juga akan jadi salah satu penopang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Untuk itu, Jokowi pun berpesan pada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga keberlanjutan pembangunannya.

“IKN bukan hanya untuk para ASN, tetapi juga para inovator dan para wirausahawan. Bukan hanya berisi kantor-kantor pemerintah, tetapi juga motor penggerak ekonomi baru. Bukan kota biasa, tetapi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia,” ujar Jokowi.

BACA JUGA  Jokowi Perintahkan Menteri Syahrul Perbaiki Mekanisme Penyaluran Pupuk Subsidi
BACA JUGA  Izin Pertambangan PT Atlasindo Utama Belum Perpanjang, Warga: Pemkab Karawang Hentikan Aktivitas Tambang Batu Andesit

 

Presiden mengingatkan bahwa Kawasan Inti Pusat Pemerintahan memang dibangun oleh APBN, tetapi selebihnya, 80 persen investasi swasta diundang untuk berpartisipasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini