Sumbar, Radar Berita Indonesia | Festival Sepakbola U-12 Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Padang 2024 resmi digelar, diikuti oleh 60 klub sepak bola dari seluruh Kota Padang. Bertempat di Lapangan Iman Bonjol, kompetisi berlangsung selama lima hari, dari Rabu hingga Minggu.
Tema yang diusung tahun ini, “Mari Kita Jaga Semangat Sportifitas dan Fair Play,” menekankan pentingnya etika dan semangat kebersamaan dalam olahraga.
Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan festival sepakbola untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pesan motivasi kepada para peserta sepakbola U-12 untuk memberikan yang terbaik dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas selama kompetisi berlangsung.
“Selamat bertanding bagi ananda semua. Mari lihat kan kemampuan terbaik, dan selalulah menjunjung tinggi sportivitas,” ujar Andree, yang disambut antusias oleh para pemain, pelatih, dan orang tua yang hadir, pada hari Kamis 26 Desember 2024.
Andree juga mengungkapkan harapannya agar festival ini menjadi langkah awal yang strategis untuk pengembangan sepakbola usia dini di Kota Padang. Menurutnya, pembinaan yang berkelanjutan dan kompetisi seperti ini adalah kunci untuk melahirkan generasi pesepakbola yang berprestasi.
“Kompetisi ini sangat tepat diselenggarakan untuk melahirkan bibit-bibit pesepakbola handal di masa depan. Dengan pembinaan yang baik, mereka akan mampu membawa harum nama Kota Padang dan Sumatera Barat di kancah nasional maupun internasional,” katanya penuh semangat.
Festival ini diharapkan menjadi wadah untuk menyalurkan bakat dan minat anak-anak dalam sepakbola, sekaligus memupuk rasa percaya diri dan kerja sama tim sejak dini.
Sementara itu, Ketua Askot PSSI Kota Padang, Mastilizal Aye, menyatakan bahwa festival ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan mencetak bibit-bibit unggul pesepak bola asal Sumatera Barat, khususnya dari Kota Padang yang juga mendapat bola dan custom.
Kompetisi ini juga sejalan dengan implementasi Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepak bola nasional.
Mastilizal menegaskan komitmennya untuk melanjutkan festival ini di tahun mendatang sebagai langkah strategis mengembangkan talenta muda dan meningkatkan prestasi sepak bola di tingkat lokal hingga nasional.
Ajang ini juga menjadi peluang bagi anak-anak U-12 untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam suasana kompetisi yang menjunjung tinggi sportifitas.
Pada hari pembukaan, suasana di Lapangan Iman Bonjol dipenuhi semangat antusiasme dari para peserta, pelatih, orang tua, dan pendukung.
Acara dimulai dengan upacara pembukaan yang dihadiri oleh Pj Walikota Padang Dr. H. Andree Harmadi Algamar, S.STP., S.H., M.Si., M.Han termasuk Ketua Askot PSSI Kota Padang, Mastilizal Aye, Yusra Ketua Koni Kota Padang serta tokoh-tokoh sepak bola lokal.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Mastilizal Aye, SH menegaskan pentingnya ajang ini sebagai bagian dari pembinaan berkelanjutan untuk anak-anak usia dini.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momen pendidikan karakter bagi para peserta.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya berkembang secara teknis, tetapi juga memiliki jiwa sportifitas, kerja sama, dan disiplin,” ujar Mastilizal Aye.
Pertandingan di hari pertama berlangsung sengit namun tetap dalam semangat fair play. Dukungan dari penonton menciptakan atmosfer yang semarak, memberi motivasi lebih bagi para pemain muda.
Sementara itu, panitia juga memberikan perhatian khusus pada aspek keamanan dan kenyamanan, memastikan festival berjalan lancar.
Ke depan, Mastilizal Aye berharap kegiatan seperti ini dapat terus didukung oleh pemerintah daerah, sponsor, dan masyarakat luas. Dengan sinergi yang baik, Kota Padang dapat menjadi salah satu pusat pengembangan sepak bola usia dini yang unggul di Sumatera Barat dan Indonesia.
Festival ini juga menjadi contoh bagaimana olahraga bisa menjadi alat pemersatu dan penggerak kemajuan di berbagai sektor.
Di tengah jalannya festival, beberapa klub mulai menunjukkan dominasi di lapangan. Tim-tim seperti SSB Balai Baru Vs SSB New Country, dan SSB Putra Bradon Vs SSB Rifan tampil gemilang di fase awal, mencuri perhatian para pencari bakat yang hadir.
Kompetisi ini bukan hanya menjadi ajang pembuktian kemampuan tim, tetapi juga peluang bagi pemain-pemain muda untuk mendapatkan perhatian lebih dari akademi sepak bola yang ada di Sumatera Barat.
Selain pertandingan, panitia juga menyelenggarakan sesi edukasi singkat untuk para pemain, pelatih, dan orang tua.
Materi yang disampaikan meliputi pentingnya pola hidup sehat bagi atlet muda, pengenalan nilai-nilai fair play, serta langkah-langkah dasar dalam pengembangan karier di dunia sepak bola.
Sesi ini diharapkan dapat menambah wawasan para peserta tentang pentingnya persiapan jangka panjang dalam karier olahraga.
Rangkaian kegiatan selama lima hari ini akan ditutup dengan final yang diharapkan menjadi puncak kemeriahan. Dalam final nanti, panitia akan memberikan penghargaan kepada pemain terbaik (MVP), top scorer, dan tim dengan permainan paling fair.
Hal ini untuk memotivasi para pemain agar terus berusaha menjadi yang terbaik, tidak hanya dalam segi keterampilan, tetapi juga dalam menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.
Ke depannya, Mastilizal Aye berharap festival ini dapat diperluas, mungkin dengan melibatkan klub-klub dari luar Padang, sehingga atmosfer kompetisi semakin meningkat.
“Dengan semangat kebersamaan, kita yakin bisa membawa talenta muda Padang bersinar di kancah nasional bahkan internasional,” tutupnya.
Penulis: Dedi Prima Maha Rajo Dirajo.