Radar Berita Indonesia | Panghulu Kaum Suku Caniago Sumagek Nagari Nan XX Lubuk Begalung H. Hendri Septa, B.Bus. (Acc), MIB. Datuak Alam Batuah melayat ke rumah duka Ibunda dari Sekretaris Karang Taruna Kota Padang Hendratmo, Almarhumah Yenida Murni (berusia 67 tahun) di RT. 02/RW.03, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, pada hari Kamis (15/8/2024) Siang.
Dalam sambutannya pelepasan jenazah, Hendri Septa Datuak Alam Batuah menyampaikan setiap musibah kematian itu adalah pelajaran bagi setiap umat manusia. Kafabilmauti wa idzho. Cukuplah kematian itu menjadi pelajaran bagi seluruh manusia.
Sesungguhnya setiap kehidupan itu ada batasnya dan batas kehidupan itu adalah kematian. Kullunnafsin dzaikatul maut, setiap yang bernyawa pasti mati. Hanya saja kita tidak tahu kapan waktunya dan semuanya adalah ketentuan Allah SWT.
“Kullunnafsin Zaikatul Maut. Setiap yang bernyawa pasti menempuh yang namanya mati. Hanya saja kita tidak tahu kapan waktunya. Semuanya adalah ketentuan Allah Swt,” ucapan Wali Kota Padang periode 2021-2024 ini.
Lebih lanjut, Hendri Septa mengatakan jika maut sudah menghampiri kita tidak ada lagi yang perlu kita banggakan. Baik itu pangkat, jabatan, harta benda dan martabat atau kedudukan, semuanya sudah tidak ada artinya lagi kalau kita sudah dipanggil oleh Allah SWT.
Maka jadikanlah kematian ini suatu pelajaran bagi kita dan sebagai pengingat kalau suatu saat nanti kita akan pergi meninggalkan dunia ini dan meninggalkan seluruh yang kita miliki selama di atas dunia.
Wa kafaa bil mauti aa idzho. Cukuplah kematian itu sebagai pelajaran bagi kita bahwa suatu saat nanti kita akan pergi meninggalkan dunia ini. Selain dari amal ibadah yang kita kerjakan, tak ada lagi yang akan kita bawa saat kita mati.
Pangkat, jabatan dan harta benda yang kita miliki akan kita tinggalkan semua. Jadi tidak ada yang kita banggakan dengan yang kita miliki semua itu jika maut sudah datang kepada kita, ujar Ketua DPD PAN Kota Padang.
Selain itu, Hendri Septa juga menyampaikan putus lah segala amalan anak cucu Adam itu kalau dia sudah mati, kecuali tiga perkara, shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakan kedua orang tuanya.
Putus lah segala amalan anak manusia itu kalau dia sudah mati, kecuali tiga perkara, yaitu shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang shaleh.
“Untuk itu kepada anak anak yang ditinggalkan untuk selalu mendoakan orang tuanya, karena doa seorang anak akan langsung dikabulkan oleh Allah Swt,” ujarnya Hendri Septa.
Almarhumah Yenida Murni meninggalkan 5 orang anak dan cucu 9 orang.
Hadir pelayat ke rumah duka, Ninik Mamak, Kepala Sekolah SMA 1 Muhammadiyah Bapak Alizar, Nislam Jumadil tokoh masyarakat dan Yudha Putra – Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Sumatera Barat, Edmon mantan Anggota DPRD Kota Padang, Yaldi Chaniago tokoh masyarakat, Bundo Kanduang, Pemuda dan Pemudi. (DP)