Radar BI | Marco seorang pemuda Italia yang tinggal di London, dulunya minum alkohol, menggunakan narkoba dan pergi ke tempat-tempat yang tidak senonoh.
Dia bertemu orang Italia lain yang merupakan mantan “misionaris Kristen” dan masuk Islam 4 tahun yang lalu, dan mengajak Marco masuk Islam dan mengajak ke masjid yang dikelilingi oleh klub malam, grup musik, grup dancer, dan ribuan pecandu maksiat.
Suara musik menembus dinding masjid, tapi Subhanallah. Umat Islam melakukan sholatnya dengan khusyu’ acuh tak acuh terhadap apa yang ada di sekitar mereka. Ketika saya mulai sholat. Saya merasakan sesuatu yang luar biasa, saya merasa bahagia dan terikat dengan agama ini.
Saya berkata: Jika ada Tuhan, ini adalah cara yang benar untuk beribadah kepada-Nya, kita harus berlutut dan bersujud kepada Allah..
Saya sekarang seorang “Muslim” dan agama yang saya ikuti melarang saya bertengkar dengan ibu saya.
Setelah masuk Islam, Marco dikenal sebagai “Muhammad Marco”.
Dia berkata:
Pesan saya untuk semua orang dan untuk ibu saya.
Saya meninggalkan seluruh dunia dan sedang mencari tempat kecil untuk diri saya sendiri di surga. Tolong jangan dengarkan media. Saya bodoh sebelumnya dan sekarang saya telah tunduk taat kepada Allah.
Saya belajar bahasa Arab untuk mengetahui cara membaca Al-Qur’an. Dengan rahmat dan pertolongan Allah, “Saya membaca lima buku (Islam) dalam satu bulan.”
Rahasianya, menurut sedikit pengalaman saya, adalah sholat subuh tepat waktu.. Jika sholat subuh tepat waktu, hari anda akan sangat berbeda.
Ya Allah, segala puji bagi-Mu atas nikmat Islam.
Sumber Facebook: Dr. Muhammad Salah.