Radar Berita Indonesia | Shin Tae-Yong, pelatih tim nasional Indonesia, telah menghadapi berbagai tekanan dan kritik selama masa jabatannya di PSSI. Istilah “copot” dalam konteks ini biasanya mengacu pada desakan dari beberapa pihak agar Shin Tae-yong diberhentikan dari posisinya sebagai pelatih.
Alasan yang sering disebutkan adalah hasil yang dianggap kurang memuaskan oleh sebagian penggemar atau pengamat sepak bola Indonesia, meskipun pelatih asal Korea Selatan ini telah membawa beberapa perubahan positif dalam skuad Garuda.
Namun, keputusan seperti itu ada di tangan PSSI sebagai badan pengelola sepak bola Indonesia. Shin Tae-yong memiliki rekam jejak yang cukup solid, termasuk melatih tim U-20, U-23, dan senior, serta memperbaiki sistem dan mentalitas pemain. Selain itu, kontraknya dengan PSSI juga menjadi faktor penting dalam menentukan nasibnya.
PSSI secara resmi telah memecat Shin Tae-yong dari posisinya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada 6 Januari 2025.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa keputusan ini diambil untuk meningkatkan kepemimpinan dan komunikasi dalam tim, dengan tujuan utama lolos ke Piala Dunia 2026.
Meskipun Shin Tae-yong berhasil membawa beberapa pencapaian, seperti kemenangan melawan Arab Saudi, PSSI merasa perlu adanya perubahan untuk mencapai target yang lebih tinggi.
Shin Tae-yong, yang mulai melatih Timnas Indonesia sejak 2019, memiliki kontrak hingga 2027. PSSI akan memberikan kompensasi atas sisa kontraknya.
Erick Thohir telah mewawancarai tiga kandidat pengganti selama kunjungannya ke Eropa dan menekankan bahwa kualifikasi Piala Dunia adalah prioritas utama.
Meskipun pergantian pelatih terjadi di tengah kampanye kualifikasi, Thohir tetap optimis dengan peluang Indonesia, mengingat masih ada empat pertandingan tersisa dalam kualifikasi.
Setelah pemecatan Shin Tae-yong, PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir kemungkinan akan segera mengumumkan pengganti pelatih kepala tim nasional. Beberapa poin yang mungkin terjadi ke depannya adalah:
1. Penunjukan Pelatih Baru
PSSI dilaporkan sedang mempertimbangkan beberapa kandidat pelatih dari Eropa dan Asia untuk menggantikan Shin Tae-yong. Fokus utama adalah pelatih yang memiliki pengalaman membawa tim ke turnamen besar seperti Piala Dunia.
2. Evaluasi Performa Tim Nasional
Dengan pergantian pelatih di tengah kampanye kualifikasi Piala Dunia, ada tantangan besar dalam mempertahankan performa dan kohesi tim. PSSI mungkin akan mempercepat proses adaptasi pelatih baru agar target tetap tercapai.
3. Dampak pada Pemain
Pemecatan Shin Tae-yong bisa memengaruhi mental pemain, mengingat banyak dari mereka berkembang di bawah bimbingannya. Pelatih baru harus mampu menjaga semangat tim dan melanjutkan fondasi yang telah dibangun.
4. Rencana Jangka Panjang
Selain fokus pada kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI juga mungkin akan memperkuat struktur pembinaan usia muda yang sebelumnya menjadi salah satu fokus Shin Tae-yong. (Dp)