Jabar, Radar BI | Sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 2 Lebakwangi Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat sukses raih prestasi dalam kegiatan Festival tunas bahasa ibu (FTBI) tingkat SMP se-kabupaten Kuningan yang telah di gelar di SMPN 6 Kuningan, pada hari Rabu (18/10/2023).
Kepala sekolah SMPN 2 Lebakwangi Nanih Sri Hartini S.Pd mengatakan, bahwa ada siswa – siswi yang berprestasi bernama Afrida Aulia kelas 9A sebagai juara 1 pada lomba carita pondok (Carpon).
Dan Salsa Maesaroh kelas 8 sebagai juara harapan satu 1 pada lomba borangan serta Raisa Kamila Bilqis kelas 9 juara harapan 1 pada lomba dongeng.
Kegiatan festival tunas bahasa ibu tingkat SMP se-Kabupaten Kuningan tersebut diikuti oleh 71 peserta perwakilan dari beberapa sekolah SMP di Kabupaten Kuningan, ujarnya.
Lebih lanjut, Nanih Sri Hartini mengatakan keberhasilan tersebut tidak terlepas dari upaya peran aktif guru pembimbing bernama Tati sebagai guru bahasa sunda, yang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan dukungan kepada siswa – siswi didiknya.
Dalam meraih prestasi pada kegiatan festival tersebut. Beberapa prestasi yang sudah diraih oleh pihak sekolah merupakan suatu kebanggaan SMPN 2 Lebakwangi, ujarnya Nanih Sri Hartini kepada Media Radar Berita Indonesia diruang kerjanya, pada hari Jumat (20/10/2023).
FTBI bisa menjadi acara yang berkesinambungan dan dengan semakin banyaknya penutur aktif akan berimplikasi pada semakin lestari nya bahasa ibu.
Ia mendukung dan sangat berharap dari tahun ke tahun kegiatan ini bisa diselenggarakan, tuturnya.
Selain itu, Kepala Sekolah SMPN 2 Lebakwangi mengucapkan terimakasih yang kepada semua pihak yang ada di sekolah sudah mendukung suksesnya kemenangan sekolahnya pada kegiatan tersebut.
Pihak sekolah punya harapan besar anak didik yang berprestasi bisa jadi juara di tingkat Propinsi Jawa Barat bukan hanya tingkat kabupaten.
Kami akan terus membimbing siswanya untuk terus belajar lebih giat lagi untuk mencapai tujuan yang positif, pungkasnya.
Perlu diketahui, Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2023 adalah salah satu wujud pelindungan bahasa dan sastra daerah di tahun 2023.
FTBI bertujuan menjadikan generasi muda sebagai penutur aktif bahasa daerah dan mempelajari bahasa daerah dengan menyenangkan menemukan fungsi dan ranah baru dari sebuah bahasa dan sastra daerah.
Menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah dengan penuh suka cita; serta menciptakan ruang kreativitas dan kemerdekaan untuk mempertahankan bahasa daerah.
Tujuan utama Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah yakni untuk melindungi bahasa dan sastra daerah agar tidak mengalami kepunahan.
Pelindungan terhadap bahasa dan sastra daerah didasarkan pada amanat UUD 1945 Pasal 32 ayat 2, yang menyatakan bahwa negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.
Revitalisasi Bahasa dan Sastra merupakan kebijakan Merdeka Belajar Episode 17, yang diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional yang diperingati setiap tanggal 21 Februari.
Sumber: Ask.
Editor: Dedi Pratama.