Sumbar, Radar Berita Indonesia – Kesebelasan SSB Balai Baru A berhasil meraih juara pertama dalam final Festival Sepakbola U-12 Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Padang 2024, yang berlangsung di Lapangan Imam Bonjol, Kota Padang, pada hari Minggu (29/12/2024).
Mereka memenangkan pertandingan melalui adu penalti melawan SSB Pasie Nan Tigo (SSB PNT) dengan skor 5-4, setelah waktu normal berakhir tanpa gol.
Hasil Akhir:
Juara 1: SSB Balai Baru A
Juara 2: SSB Pasie Nan Tigo
Juara 3: SSB Persekon
Tim Favorit: Ripauas
Top Skor: Dida (SSB Balai Baru)
Pemain Terbaik: Marta Hakas Putra (SSB Balai Baru)
Kiper Terbaik: Aska (SSB Persekon)
Festival yang diikuti oleh 60 klub sepak bola dari berbagai penjuru Kota Padang ini ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, mewakili Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar.
Ketua Askot PSSI Kota Padang, Mastilizal Aye, dalam sambutannya mengapresiasi kemeriahan acara tahun ini. Ia menekankan pentingnya peran pelatih dalam meningkatkan kualitas dan keterampilan pemain muda, serta apresiasi terhadap dukungan orang tua dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka.
“Semoga para pemain ini dapat melangkah ke jenjang yang lebih tinggi dengan latihan teratur, disiplin, dan menjaga etika saat bertanding,” ujarnya Mastilizal Aye yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Padang dari Partai Gerindra.
Rencananya, Festival Sepakbola U-12 ini akan kembali digelar tahun depan dengan harapan bisa mencetak lebih banyak talenta muda untuk dunia sepak bola Indonesia.
Untuk ke depannya, Askot PSSI Kota Padang telah berkomitmen untuk terus mengembangkan pembinaan usia dini melalui festival-festival serupa.
Dalam wawancara singkat, Ketua Askot PSSI Kota Padang, Mastilizal Aye, SH menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan SSB dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan kualitas program latihan serta membangun jaringan kompetisi yang lebih luas.
Pelaksanaan festival U-12, berlangsung selama 5 hari tersebut, menjadikan atmosfer bagi SBB yang ada di Kota Padang. Saat libur sekolah anak anak mampu mengisi kegiatan positif.
“Askot PSSI Kota Padang, bertekat pembinaan usia dini menjadi perhatian serius,” jelas Ketua Organda Kota Padang tersebut.
Pihak pemerintah kota, melalui Dinas Pariwisata dan Dinas Pemuda dan Olahraga, juga berencana mendukung dengan menyediakan fasilitas latihan yang lebih memadai serta ruang-ruang untuk pembinaan bakat sepak bola di tingkat kelurahan hingga kecamatan.
Selain itu, program tahunan ini diharapkan mampu melahirkan pemain-pemain berbakat yang bisa bersaing di tingkat provinsi maupun nasional. Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, dalam keterangannya sebelumnya, juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan olahraga sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang unggul di Kota Padang.
“Kami ingin menjadikan sepak bola tidak hanya sebagai olahraga, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter generasi muda yang disiplin, berintegritas, dan bersemangat tinggi,” ujar Andree.
Festival berikutnya akan dipersiapkan lebih matang dengan konsep yang lebih inovatif untuk menjaring potensi-potensi baru dan melibatkan lebih banyak komunitas sepak bola di Sumatera Barat.
Ke depan, Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Padang juga merencanakan beberapa inisiatif strategis untuk mendukung perkembangan sepak bola usia dini:
1. Peningkatan Infrastruktur Olahraga
Pemkot Padang, melalui koordinasi dengan Askot PSSI, berencana meningkatkan kualitas lapangan dan fasilitas olahraga. Langkah ini mencakup perbaikan lapangan yang ada dan pengadaan fasilitas baru untuk mendukung kegiatan pelatihan yang lebih efektif.
2. Kompetisi Berjenjang
Askot PSSI akan menginisiasi kompetisi berjenjang di tingkat usia dini, mulai dari U-10, U-12, hingga U-14, dengan tujuan menciptakan pengalaman bertanding yang konsisten bagi para pemain muda.
3. Program Pelatihan Pelatih
Pelatih SSB akan diberikan pelatihan khusus untuk meningkatkan kompetensinya, termasuk penerapan metodologi modern dalam pengembangan bakat. Program ini akan bekerja sama dengan pelatih profesional dan lembaga sepak bola nasional.
4. Kolaborasi dengan Klub Profesional
Untuk membuka peluang lebih besar bagi pemain muda, Askot PSSI berencana menjalin kerja sama dengan klub-klub profesional di Indonesia. Program scouting akan dirancang untuk memberikan kesempatan kepada pemain-pemain berbakat agar bisa dilirik oleh klub besar.
5. Pendekatan Komunitas dan Keluarga
Selain pembinaan teknis, pendekatan kepada orang tua dan komunitas akan menjadi fokus. Edukasi tentang pentingnya pola hidup sehat, gizi seimbang, dan dukungan moral akan diberikan melalui seminar atau workshop.
Ketua Askot PSSI, Mastilizal Aye, menyampaikan harapannya bahwa program-program ini dapat menciptakan ekosistem sepak bola yang kuat di Kota Padang. “Kami optimis, dengan sinergi semua pihak, sepak bola Kota Padang akan menjadi pusat talenta di Sumatera Barat dan nasional.”
Festival sepak bola yang direncanakan tahun depan akan menjadi momentum awal dari penerapan berbagai inisiatif ini.
Selain program-program yang telah direncanakan, beberapa langkah tambahan sedang dipertimbangkan untuk mendukung perkembangan sepak bola usia dini di Kota Padang:
6. Akademi Sepak Bola Kota Padang
Askot PSSI bersama Pemkot Padang berencana mendirikan Akademi Sepak Bola Kota Padang sebagai wadah pembinaan bakat unggul. Akademi ini akan difokuskan pada pengembangan pemain usia muda dengan pendekatan modern, melibatkan pelatih bersertifikasi dan program pelatihan yang terintegrasi.
7. Turnamen Antar-Kecamatan
Untuk memperluas partisipasi, turnamen antar-kecamatan akan digelar secara rutin sebagai langkah awal menjaring talenta baru dari berbagai wilayah. Turnamen ini juga diharapkan menjadi ajang untuk memperkuat interaksi antar-SSB di Kota Padang.
8. Program Beasiswa Atlet Berprestasi
Pemerintah kota sedang mengkaji pemberian beasiswa pendidikan bagi atlet muda yang menunjukkan prestasi gemilang di ajang kompetisi lokal maupun nasional. Ini diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi para pemain dan keluarganya.
9. Digitalisasi dan Data Talenta
Askot PSSI akan membangun sistem digital untuk mendokumentasikan data pemain muda berbakat. Basis data ini akan digunakan sebagai referensi bagi klub, pelatih, dan pencari bakat, sehingga pemain potensial dapat dipantau perkembangannya.
10. Kerja Sama Internasional
Sebagai langkah besar, Pemkot Padang juga berencana menggandeng organisasi sepak bola internasional untuk mendatangkan pelatih asing dan membuka peluang pertukaran pemain muda ke luar negeri. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman bertanding di tingkat global dan memperluas wawasan para pemain.
Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa pengembangan olahraga, termasuk sepak bola, adalah bagian dari visi besar Kota Padang untuk menciptakan generasi muda yang kompetitif dan mampu berkontribusi di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami ingin menjadikan Kota Padang sebagai salah satu pusat pembinaan sepak bola terbaik di Indonesia, yang tidak hanya menghasilkan atlet, tetapi juga membangun karakter bangsa,” ujar Andree.
Semua program ini akan mulai diimplementasikan secara bertahap pada tahun 2025, dengan harapan dapat menciptakan ekosistem olahraga yang lebih solid dan berkelanjutan.
Juga hadir Ketua KONI Kota Padang Yusra, Kabid Dispora Kota Padang dan sejumlah tamu undangan.
Penulis: Dedi Prima Maha Rajo Dirajo.