Tragedi Awal Bulan, 10 Korban Tertimbun Longsor di PLTA Batang Toru

116
Korban
Tim gabungan dari Polres Tapanuli Selatan, TNI, BPBD, Batalyon C Brimobdasu, Basarnas dan masyarakat terus berupaya melakukan pencarian 13 korban tertimbun longsor di PLTA Batang Toru, Desa Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan.

“Lebih kurang 200 personil gabungan dipimpin Kapolres Tapsel, AKBP Roman S Elhaj dan Dandim Tapsel, masih berupaya melakukan pencarian korban longsor itu,” kata Kapoldasu Melalui Kabid Humas, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Sabtu (01/05/2021).

Dalam musibah longsor itu, Hadi mengungkapkan 10 orang masih belum ditemukan dalam musibah longsor di PLTA Batang Toru.

BACA JUGA  Pemindahan Ibu Kota Negara Untuk Pemerataan Pembangunan

Namun, pada hari Jumat (30/04/2021), tim gabungan berhasil menemukan tiga korban longsor dalam kondisi meninggal dunia.

Radar Berita Indonesia
Polres Tapanuli Selatan, TNI, BPBD, Batalyon C Brimobdasu, Basarnas dan masyarakat terus berupaya melakukan pencarian 13 korban tertimbun longsor di PLTA Batang Toru.

“Karena struktur tanah labil sehingga diturunkan alat berat untuk mempermudah pencarian korban yang belum ditemukan. Kita perkirakan 10 orang yang belum ditemukan,” ungkapnya.

Diketahui, musibah longsor karena wilayah sedang dilanda hujan, pada hari Kamis (29/04/2021) sekira Pukul 06.30 WIB. Kemudian sebagian material longsor jatuh ke dasar Sungai Batang Toru.

BACA JUGA  Sekjen DPP PDI Perjuangan Sebut Hanura Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024

Akibatnya, dikabarkan sebanyak 13 orang hilang karena tertimbun material longsor.

Selanjutnya, tim gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD, masyarakat, perusahaan dan pihak terkait lainnya yang mendapat laporan terjadinya musibah longsor bergerak cepat menuju lokasi melakukan evakuasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini