Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengapresiasi kinerja PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM) yang telah melaksanakan program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) di Sumut. Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan PT PNM di Rumah Dinas Wagub, Jalan Teuku Daud, Medan, Rabu (3/3/2021).
“Baru kali ini mendengar mengenai PT PNM dan Mekaar ini, dan ini luar biasa, PT PNM dalam kinerjanya membantu menurunkan angka kemiskinan di Sumut,” ujar Wagub Musa Rajekshah.
Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck, mengatakan, PT PNM tidak hanya melayani pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, dalam program yang dikenal dengan Mekaar, juga mendampingi para nasabah dengan melakukan pemberdayaan agar usaha yang dilakukan dapat berjalan lancar.
“Ini kita terima kasih, PT PNM mau masuk hingga ke pelosok untuk bisa membantu masyarakat kita yang secara ekonomi mungkin sulit. Saya apresiasi, karena tak hanya memberikan modal pinjaman saja, tapi di program Mekaar ini juga ikut mendampingi sampai nasabah tersebut usahanya mulai tumbuh, artinya tak semata-mata hanya memberi uang,” puji ijeck.
Dikatakan Ijeck, kehadiran PT PNM di Indonesia, khususnya di Sumut juga menjadi salah satu usaha untuk mengurangi angka kemiskinan. Karena, dari apa yang dilakukan PT PNM, menurut Ijeck, sangat membantu pemerintah.
Ke depan, Ijeck berharap, PT PNM dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut bisa meningkatkan sinergi untuk menggerakkan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat. “Tentu kita Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sangat mendukung. Tolong sampaikan kepada kami, apa apa yang bisa kami bantu, tolong sampaikan. Kita akan segera follow up,” jelas Ijeck.
Untuk itu, ia meminta Kadis Koperasi dan UKM Pemprov Sumut secapatnya bisa berkoordinasi dengan PT PNM dalam melaksanakan program kerjanya di Sumut.
Noer Fajriansyah, Direktur Kelembagaan PT PNM berharap bisa membangun sinergi dengan Pemprov Sumut, sebab keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni menyejahterakan rakyat.
“Kita punya visi yang sama yaitu bagaimana mengentaskan kemisikan di Sumatera Utara melalui program Mekaar, kita berharap ada sinergi antara PT PNM dengan pemerintah daerah dalam rangka mempercepat akselerasi bagi nasabah-nasabah pra sejahtera, untuk bisa punya kesempatan akses pembiayaan sehingga dia bisa meningkat secara finansial yang akan berdampak pada perbaikan kesejahteraan keluarga nasabah,” jelas Fajriansyah.
Dalam program Mekaar tersebut, dijelaskan Fajriansyah, menargetkan nasabah yang berasal dari keluarga pra sejahtera. Model pembiayaan nasabah tidak dilakukan secara individual, melainkan secara berkelompok. Bentuk pinjamannya pun berada di rentang angka Rp2 juta hingga Rp10 juta dengan model angsuran dibayar per minggu yang ditagih secara per kelompok.
Fajriansyah menjelaskan, PT PNM juga tidak hanya memberikan pinjaman modal, sekaligus juga memberikan pendampingan sampai usaha berjalan. Nantinya, setelah finansial nasabah bertumbuh, para nasabah bisa menigkatkan pinjaman modal seiring dengan berkembangnya usaha.
Dicky Fajrian, Kepala Divisi Bisnis Mekaar PT PNM, menjelaskan, di Sumut, program Mekaar telah berjalan sejak tahun 2016 dan saat ini total nasabah program Mekaar berjumlah sekitar 520.000 orang yang tergabung dalam 40.000 kelompok.
“Kita sudah berjalan di Sumut sejak tahun 2016 sampai dengan saat ini ada kurang lebih 520.000 nasabah yang tergabung dalam 40.000 kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari sekitar 25 orang. karena kita memberdayakan dalam bentuk kelompok dan rata-rata saat ini setiap nasabah sudah mendapatkan pembiayaan sebesar Rp3 juta hingga Rp4 juta,” jelas Dicky.
Ke depan, dikatakan Dicky, PT PNM menargetkan bisa meningkat pelayanan ke masyarakat dengan target 800.000 orang. “Tahun 2021, kita berharap bisa meningkatkan lagi jumlah pelayanan kita dengan target 800.000 nasabah,” jelas Dicky.
Hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Kepala Dinas Koperasi dan UKM Suherman, Kepala Dinas Sosial Rajali, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Effendy Pohan, Kepala Cabang PT PNM Medan Alfian Langka Manik serta rombongan.