Rabu, Januari 15, 2025
No menu items!

1.900 Mayat WNI Korban Perdagangan Orang Dipulangkan ke Tanah Air

Must Read
Jakarta, Radar BI | Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat kabinet yang membahas masalah tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Jokowi menerima laporan dari Kepala BP2MI Benny Rhamdani tentang sekitar 1.900 mayat yang pulang ke Indonesia adalah korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

“Dan tadi Pak Benny Rhamdani melapor kepada Presiden, pada satu tahun saja, mayat yang pulang karena tindak pidana perdagangan orang itu mencapai 1.900 orang lebih.

BACA JUGA  Kejar-kejaran dengan Polisi, 15 Pembalap Liar di Palangka Raya Akhirnya Terjaring Polda Kalteng

Khusus di NTT sampai dengan bulan Mei itu, sejak Januari sampai ini, khusus di NTT saja sudah mencapai 55 orang mayat pulang karena perdagangan orang,” kata Menko Polhukam Mahfud Md kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2023).

Lebih lanjut, Jokowi langsung mengambil langkah untuk menangani masalah perdagangan orang. Satgas tindak pidana perdagangan orang bakal direstrukturisasi.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi menyatakan melakukan restrukturisasi satgas tim tindak pidana perdagangan orang.

BACA JUGA  Mahfud MD Pastikan Tak Keluar Uang Sepeserpun Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Kemudian memerintahkan ada langkah-langkah cepat di dalam sebulan ini untuk menunjukkan kepada publik bahwa negara kepolisian, negara, TNI dan aparat-aparat pemerintah yang lain itu bertindak cepat dan hadir untuk ini, ujar Mahfud.

Selain itu, Mahfud juga menyampaikan kekhawatiran ASEAN mengenai masalah perdagangan orang. Sejumlah pemimpin ASEAN mendorong Indonesia untuk memimpin penanganan masalah ini.

Saya kemarin memimpin sidang KTT ASEAN pilar Polkam. Nah di situ semua negara ASEAN meminta kepada kita Indonesia agar mengambil posisi kepemimpinan di dalam tindak pidana perdagangan orang ini.

BACA JUGA  Ketua MK Anwar Usman Dicopot, Mahfud MD: MKMK Keputusan Bagus

“Karena bagi mereka tindak pidana perdagangan orang ini sudah begitu mengganggu kehidupan bernegara mereka karena ini adalah kejahatan lintas negara dan sangat rapi kerjanya,” pungkas Mahfud.

Iklan

Latest News

Kolaborasi Strategis Aisyiyah dan Polri: Upaya Mewujudkan Keadilan bagi Perempuan dan Anak

Jakarta, Radar Berita Indonesia | Pimpinan Pusat Aisyiyah menggelar silaturahmi penting dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit...

Artikel Lain Yang Anda Suka