Minggu, Januari 26, 2025
No menu items!

1.900 Mayat WNI Korban Perdagangan Orang Dipulangkan ke Tanah Air

Must Read
Jakarta, Radar BI | Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat kabinet yang membahas masalah tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Jokowi menerima laporan dari Kepala BP2MI Benny Rhamdani tentang sekitar 1.900 mayat yang pulang ke Indonesia adalah korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

“Dan tadi Pak Benny Rhamdani melapor kepada Presiden, pada satu tahun saja, mayat yang pulang karena tindak pidana perdagangan orang itu mencapai 1.900 orang lebih.

BACA JUGA  57 Mantan Pegawai KPK Diipecat, Rusdi Hartono: Novel Baswedan Direkrut Jadi ASN Polri

Khusus di NTT sampai dengan bulan Mei itu, sejak Januari sampai ini, khusus di NTT saja sudah mencapai 55 orang mayat pulang karena perdagangan orang,” kata Menko Polhukam Mahfud Md kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2023).

Lebih lanjut, Jokowi langsung mengambil langkah untuk menangani masalah perdagangan orang. Satgas tindak pidana perdagangan orang bakal direstrukturisasi.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi menyatakan melakukan restrukturisasi satgas tim tindak pidana perdagangan orang.

BACA JUGA  Gerak Cepat Tagana Sumbar Bantu Korban Banjir di Kota Padang

Kemudian memerintahkan ada langkah-langkah cepat di dalam sebulan ini untuk menunjukkan kepada publik bahwa negara kepolisian, negara, TNI dan aparat-aparat pemerintah yang lain itu bertindak cepat dan hadir untuk ini, ujar Mahfud.

Selain itu, Mahfud juga menyampaikan kekhawatiran ASEAN mengenai masalah perdagangan orang. Sejumlah pemimpin ASEAN mendorong Indonesia untuk memimpin penanganan masalah ini.

Saya kemarin memimpin sidang KTT ASEAN pilar Polkam. Nah di situ semua negara ASEAN meminta kepada kita Indonesia agar mengambil posisi kepemimpinan di dalam tindak pidana perdagangan orang ini.

BACA JUGA  5 Manfaat Rahasia Teh Untuk Kecantikan Wajah

“Karena bagi mereka tindak pidana perdagangan orang ini sudah begitu mengganggu kehidupan bernegara mereka karena ini adalah kejahatan lintas negara dan sangat rapi kerjanya,” pungkas Mahfud.

Iklan

Latest News

Majelis Taklim Sebagai Wadah Silaturahmi dan Peningkatan Ketaqwaan di Masyarakat

Kuranji, Radar Berita Indonesia | Silaturahmi melalui kegiatan seperti majelis taklim memang memiliki peran penting dalam mempererat hubungan sosial dan...

Artikel Lain Yang Anda Suka