Sumbar, Radar BI | Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Sumatera Barat Ir. H. Hendra Irwan Rahim, MM membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Perkoperasian bagi pengurus Dekopinda, pelaku usaha koperasi, tokoh masyarakat, ninik mamak dan generasi muda Kota Padang. Bertempat di Hotel Padang, pada hari Rabu (20/9/2023) Pagi.
Dalam sambutannya, ketua Hendra Irwan Rahim mengatakan, kegiatan sosialisasi tentang perkoperasian ini sangat penting untuk dilaksanakan guna memberikan pengetahuan tentang manfaat koperasi untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.
Apalagi sekarang banyak koperasi yang mengalami mati suri atau tidak aktif, sehingga perlu pemahaman kepada masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam lembaga koperasi tersebut.
Kita ketahui, sebanyak 796 Koperasi yang ada di Kota Padang, separuhnya sudah tidak aktif lagi dan penyebabnya bermacam-macam. Padahal koperasi adalah salah satu lembaga keuangan yang sangat pas untuk membantu ekonomi masyarakat.
Untuk itu, demi mengatasi permasalahan tersebut sangat perlu diadakan sosialisasi bagi masyarakat akan manfaat dari koperasi dalam membantu perekonomian mereka, jelas ketua Dekopinwil ini.
Sementara itu, Ketua Dekopinda Kota Padang Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH.MM mengatakan, Dekopinda Kota Padang selama ini selalu berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang dalam mengatasi permasalahan di tubuh koperasi.
Masalah yang terjadi pada koperasi yang tidak aktif, pada umumnya terjadi pada kemacetan pengembalian pinjaman dari anggota.
Karena selama ini koperasi yang ada hanya bergerak pada kegiatan simpan pinjam. Apalagi penggunaan dana pinjaman koperasi tak jarang disalahgunakan untuk peruntukkan lain, misalnya pinjaman untuk modal usaha dijadikan untuk konsumtif.
Permasalahan yang terjadi pada koperasi tidak aktif kebanyakan terjadi karena macetnya pengembalian pinjaman oleh anggota.
Kemacetan pengembalian pinjaman ini terjadi karena salah penggunaan dari dana pinjaman tersebut. Misalnya, pinjaman untuk modal usaha dipakai untuk konsumtif pribadi. Ini yang sering terjadi, ucap Irwan Basir.
Lebih jauh dikatakan, faktor lain penyebab banyaknya koperasi yang tidak aktif, juga karena kurangnya sosialisasi akan pentingnya lembaga koperasi. Sehingga banyak masyarakat kini yang tidak tertarik dengan koperasi dan lebih berminat kepada lembaga keuangan lain.
Padahal bunganya lebih besar, tapi karena sosialisasinya bagus, masyarakat lebih menyukainya. Untuk itu, demi mengembalikan kejayaan koperasi ini, sosialisasi ini perlu diadakan secara berkala dan berkelanjutan.
Kenapa sekarang koperasi kurang dilirik dan kurang disukai. Karena kurangnya sosialisasi akan manfaat dan pentingnya lembaga koperasi itu bagi masyarakat.
Mereka lebih menyukai melakukan pinjaman dari lembaga keuangan lain meski bunganya lebih besar.
Inilah tugas kita bersama selaku insan koperasi melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka lebih memahami akan manfaat koperasi untuk membantu perekonomian mereka, terang tokoh yang juga ketua DPD LPM Kota Padang ini.
Selain itu, Irwan Basir juga mengucapkan, terima kasih kepada ketua Dekopinwil sekaligus sebagai anggota DPRD Propinsi Sumatera Barat yang telah mengalokasikan melalui dana pokirnya untuk kegiatan sosialisasi ini.
Selaku ketua Dekopinda Kota Padang saya mengucapkan terima kasih kepada ketua Dekopinwil yang telah mengalokasikan dana pokirnya selaku anggota DPRD Sumbar untuk kegiatan sosialisasi ini.
Untuk menghidupkan kembali koperasi di negeri Bapak Koperasi ini, memang butuh tokoh yang peduli dengan pergerakkan koperasi seperti Bapak Hendra ini.
“Bung Hatta akan tersenyum jika di tanah kelahirannya koperasi tetap menjadi soko guru perekonomian masyarakat yang terus berkembang dan tetap maju,” ujar Irwan Basir lagi.
Kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang yang diwakili oleh Kabid Koperasi Jamilus, MM, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi Sumatera Barat DR. Endrizal sekaligus menutup kegiatan ini. (DP/MS)