Salah satu ulama besar yang juga Sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan Anregurutta KH. Sanusi Baco meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di salah satu rumah sakit di Kota Makassar, Sabtu (15/05/2021).
Anregurutta KH. Sanusi Baco yang wafat di umur 84 tahun itu akan di shalatkan di Mesjid yang selanjutnya akan di makamkan di Kabupaten Maros, di perkirakan ribuan warga Sulsel khususnya warga kota Makassar akan melayat dan memberikan doa terkakhirnya.
Jenazah dibawa ke Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, untuk dimakamkan. Sebelum dimakamkan, jenazahnya dimandikan, dikafani dan disalatkan di Makassar.
KH Muammar Bakri memimpin prosesi pemandian dan pengkafanan jenazah Anregurutta Sanusi Baco.
Dari rumah duka di Jalan Kelapa III, Makassar, dan dengan iringan selawat, jenazah dibawa menuju ke Masjid Raya Makassar untuk disalatkan selepas Salat Zuhur.
Mantan Wakil Presiden RI HM Yusuf Kalla, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Syafei Kasno, dan pejabat pemerintah daerah ikut mensalatkan jenazah ulama tersebut bersama warga.
Sebelum diantar ke permakaman di Talawe, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, jenazah Anregurutta Sanusi Baco dibawa ke Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Soreang di Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, agar para santri dan warga setempat bisa memberikan penghormatan terakhir.
Anregurutta Sanusi Baco meninggal dunia pada hari, Sabtu (15/05/2021) sekitar pukul 19.00 WITA di Primaya Hospital, Makassar. Pengasuh Pesantren Nahdlatul Ulum tersebut lahir di Kabupaten Maros pada 4 April 1937.
Putra kedua dari enam bersaudara itu menjalani pendidikan di Pondok Pesantren Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) Mangkoso, Barru, selama delapan tahun dan mengajar di Makassar setelah lulus madrasah aliyah pada tahun 1958.
Anregurutta Sanusi Baco pernah menempuh pendidikan sarjana muda di Universitas Muslim Indonesia dan kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, dengan beasiswa dari Departemen Agama.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kepadatan arus dan keamanan prosesi shalat jenasah, Kapolsek Bontoala AKP Syamsuardi, S.Sos.,MH memimpin langsung pengamanan dan memploting personilnya sesuai surat perintah yang telah dikeluarkan oleh Polrestabes Makassar dan di tandatangani oleh Kapolrestabes. Ahad (16/05/21).
Saat di hubungi, Kapolsek AKP Syamsuardi mengatakan bahwa prosesi shalat jenazah di pastikan berjalan lancar dan aman dan di laksanakan sesuai dengan protokol kesehatan.
Lebih lanjut mantan Kapolsek Galesong Selatan tahun 2018 ini mengatakan bahwa sebelumnya telah memberikan arahan kepada personilnya untuk tetap memberikan himbauan kepada jamaah/warga yang datang melayat untuk tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan 5 M. Yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan membatasi mobilisasi dan interaksi.