Senin, November 25, 2024
No menu items!

Drama Penculikan, Siswi SD Prank Masyarakat Padang

Must Read
Sumbar, Radar BI | Drama aksi penculikan berinisial Z (berusia 12 tahun) yang menghebohkan masyarakat Kota Padang, pada hari Senin (30/1/2023) kemarin. Ternyata hanya rekayasa kasus penculikan yang terjadi di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.

Inisial Z Siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Gurun Laweh mengaku nyaris menjadi korban aksi penculikan saat hendak berangkat sekolah, pada hari Senin (30/1/2023) kemarin.

Kepolisian menyelidiki kasus penculikan tersebut ternyata kejadian bohong atau tidak benar. Anak yang berinisial Z (berusia 12 tahun), yang merupakan warga Ampalu tersebut merekayasa kejadian penculikan yang dialaminya.

BACA JUGA  Tinjau NTT, Panglima dan Kapolri Fokuskan Evakuasi Korban dan Kirim Bantuan

Inisial Z menceritakan bahwa aksinya tersebut dilakukan lantaran takut masuk sekolah hari itu. Makanya, dia membuat cerita penculikan hingga membuat masyarakat buncah yang ternyata adalah prank.

Kapolsek Lubuk Begalung Kompol Harry Mariza Putra mengungkap motif Z, anak perempuan yang mengaku sebagai korban upaya penculikan di Kota Padang.

“Setelah dilakukan wawancara secara mendalam kepada anak tersebut motifnya ia terlambat datang ke sekolah dan takut dimarahi guru,” katanya, pada hari Selasa (31/1/2023).

Sabrina sebagai orang tua menyampaikan meminta maaf atas apa yang dilakukan anaknya dan membuat Kota Padang menjadi resah atas ulahnya tersebut.

BACA JUGA  Ancaman Bunuh Warga Muhammadiyah, LBH PP Muhammadiyah Laporkan BRIN ke Bareskrim Polri

Dia mengaku dapat informasi dari petugas polisi bahwa anaknya sekarang berada di Polsek Lubeg perihal rekayasa penculikan tersebut.

“Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat atas apa yang dilakukan oleh anak saya. Apa yang dikatakannya tentang penculikan tersebut adalah bohong,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, orang tua Z meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Padang atas rekayasa upaya penculikan yang dibuat oleh anaknya tersebut.

“Saya atas nama orang tua Z kelas V SD, dengan kejadian ini semuanya saya meminta maaf, dikira diculik sama orang ternyata semuanya bohong,” ujarnya di Mapolsek Lubuk Begalung, Selasa (31/1/2023).

BACA JUGA  Kapolda Sumsel Hadiri Langsung Pelaksanaan Vaksinasi di PT Pusri

Diberitakan sebelumnya, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Gurun Laweh, Endriani membenarkan adanya upaya penculikan terhadap siswinya.

Endriani menjelaskan, ia pertama kali mendapat kabar percobaan penculikan tersebut dari penjaga sekolah.

“Saat itu kami sedang upacara bendera. Saat istirahat sebentar saya diberitahu penjaga sekolah terkait siswi yang akan diculik,” katanya kepada wartawan, pada hari Senin (30/1/2023).

BACA SELENGKAPNYA/KLIK DISINI: Jadi Korban Penculikan, Murid SDN di Padang Selamat Usai Pukul Pelaku

Iklan

Latest News

LSM Penjara Indonesia PAC Maleber Galakkan Gotong Royong Demi Kebersihan dan Solidaritas Lingkungan di Desa Padamulya

Radar Berita Indonesia | Kegiatan gotong royong yang dilaksanakan oleh LSM Penjara Indonesia PAC Maleber, di bawah kepemimpinan Ketua...

Artikel Lain Yang Anda Suka