Medan, Radar BI | Kabid Humas Polda Sumut mengatakan, Iya betul, sebanyak 212 orang pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal diamankan di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Polda Sumut telah mengamankan pekerja migran tersebut hendak berangkat ke Kamboja. Pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal itu merupakan warga dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia.
Kabid Humas Polda Sumut mengatakan, 212 Pekerja migran Indonesia orang yang terdiri dari pria dan wanita berusia 20-30 ini rencananya akan berangkat ke Kamboja menggunakan Pesawat Lion Air sewaan.
Berdasarkan data, meraka berangkat pada Jumat siang sekitar pukul 14.00 WIB.
“Jadi rencana awal atau pendidikan awal mencarter pesawat langsung berangkat ke Kualanamu,”kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (12/8/2022).
Tercatat ada 20 wanita dan 192 laki-laki yang diamankan. Untuk wanita, rata-rata mengaku berasal dari Jakarta.
Sementara 192 laki-laki berasal dari berbagai daerah antara lain Sumut, Jambi, Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Lampung, Jawa Tengah, Aceh, Surabaya, Palembang dan Manado.
Polisi saat ini masih mendalami alasan mereka dikumpulkan dari berbagai wilayah dan diberangkatkan ke Kamboja menggunakan pesawat sewaan melalui Kualanamu.
“Untuk selanjutnya masih di dalami dan diperiksa,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Sumut, Baharuddin Siagian membenarkan ada 212 orang yang diamankankan saat akan berangkat ke Kamboja.
Mereka terdiri dari 3 rombongan yang berangkat melalui dua bandara. Satu dari Medan Kualanamu, yang dua dari Cengkareng,” sebutnya.
Baharuddin juga mengungkapkan, di Bandara Kualanamu petugas mengamankan 212 orang dari 215 orang yang berencana berangkat.
“Yang di Kualanamu berjumlah 215 orang, tapi 3 orang tadi keburu kabur, yang diamankan 212 orang,” ujarnya.
Dikatakannya, modus dari ratusan orang ini berangkat ke Kamboja adalah untuk berwisata. Namun saat digeledah ditemukan surat pengantar dari pihak penyalur.
“Kalau kita tanya mereka katanya mau wisata, tapi ada juga surat pengantar sedikit dari penyalur tenaga kerja itu tapi tidak lengkap,” bebernya.
Ia menjelaskan diduga agen penyalur ratusan orang yang diduga calon pekerja migran ini berasal dari Jakarta. Agennya di Jakarta di daerah Tambora sana,” katanya.