Radar Berita Indonesia – Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry, dilaporkan hilang kontak di tengah bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah pesisir barat Sumatera Utara. Politisi Partai NasDem itu tidak diketahui keberadaannya sejak Rabu (26/11/2025).
Kabar hilangnya Syukri pertama kali disampaikan oleh rekannya, Ketua DPP NasDem Teritori Sumatera I (Sumut–Aceh), Bakhtiar Ahmad Sibarani, kepada wartawan pada Jumat (28/11/2025).
Menurut Bakhtiar, Syukri sebelumnya menghadiri sebuah kegiatan di Kota Medan pada Senin (24/11/2025) malam.
Setelah menerima informasi mengenai hujan ekstrem di wilayah Sibolga dan sekitarnya, Syukri memutuskan segera kembali ke daerah yang dipimpinnya.
Dalam perjalanan menuju Sibolga, Syukri dilaporkan terjebak banjir bandang di kawasan Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, salah satu wilayah yang turut terdampak bencana.
Bakhtiar menyebutkan bahwa pada Selasa (25/11/2025) pagi, Syukri sempat mengirim pesan melalui WhatsApp dan menyampaikan bahwa dirinya sedang terjebak di Sitahuis.
Namun, sesaat setelah pesan tersebut, komunikasi terputus total akibat jaringan telekomunikasi di wilayah tersebut lumpuh.
“Tidak ada jaringan di sana,” ujar Bakhtiar.
Sejak itu, tidak ada lagi kabar mengenai keberadaan Wali Kota Sibolga tersebut. Bakhtiar mengaku telah berulang kali mencoba menghubungi Syukri pada Rabu (26/11/2025), namun seluruh panggilan tak pernah tersambung.
Sementara itu, bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan telah menewaskan lebih dari 20 orang, sementara puluhan lainnya masih dinyatakan hilang.
Banjir juga menyebabkan kerusakan di sejumlah pemukiman, merusak fasilitas umum, serta melumpuhkan aktivitas masyarakat.
Di beberapa wilayah terdampak, aliran listrik padam total dan jaringan komunikasi mengalami gangguan parah.
Hingga kini, tim gabungan masih terus melakukan upaya pencarian terhadap Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry.
