Medan, Radar BI | Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Bareskrim Polri memburu perusahan yang membawa pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal untuk diselundupkan ke Kota Sihanoukville, Kamboja, pada hari Jumat (12/8/2022) lalu.
Hal tersbut disampaikan Kapolda Sumut Irjen. Pol. Drs. Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak, M.Si., usai menghadiri pengukuhan Paskibara Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman, pada Senin (15/08/2022).
“Perusahan penyedia sedang kita kejar di Jakarta bersama-sama dengan Bareskrim Polri, mudah – mudahan terungkap secepatnya,” ujar Kapolda Sumut.
Kapolda mengatakan, 212 PMI ilegal saat ini ditempatkan di salah satu gedung milik Pemerintah. Polda Sumut sedang melakukan pemeriksaan.
“Jangan sampai nanti warga kita dipekerjaan pada tempat yang tidak sesuai yang berakibat pada keamanan negera kita,” pungkas Irjen. Pol. Drs. Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak.
Sebelumnya, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumut, Siti Rolijah, mengatakan 215 PMI ilegal diduga akan dipekerjakan di sebuah perusahaan judi online.
Ratusan PMI ilegal yang diamankan itu tergolong masih muda dengan usia rata-rata 20 tahun hingga 30 tahun.
Mereka berasal dari berbagai provinsi, yakni Jakarta, Jambi, Lampung, Sumut, Bali, Kalimantan Timur, Banten, Kalimantan Barat, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Aceh, Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat.
“Mengarah dugaan dari info perwakilan kita Kementerian Luar Negeri, diduga mereka dan terindikasi dipekerjakan seperti casino dan judi online,” kata Siti saat dikonfirmasi, Minggu (14/8/2022).
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut mengatakan, 212 Pekerja migran Indonesia orang yang terdiri dari pria dan wanita berusia 20-30 ini rencananya akan berangkat ke Kamboja menggunakan Pesawat Lion Air sewaan.
Berdasarkan data, meraka berangkat pada Jumat siang sekitar pukul 14.00 WIB.
“Jadi rencana awal atau pendidikan awal mencarter pesawat langsung berangkat ke Kualanamu,”kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (12/8/2022).
Tercatat ada 20 wanita dan 192 laki-laki yang diamankan. Untuk wanita, rata-rata mengaku berasal dari Jakarta.
Sementara 192 laki-laki berasal dari berbagai daerah antara lain Sumut, Jambi, Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Lampung, Jawa Tengah, Aceh, Surabaya, Palembang dan Manado.