Radar BI | Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei head to head 3 calon presiden (Capres) Republik Indonesia (RI) di 2024. Prabowo Subianto unggul telak atas dua capres lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia memperlihatkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto unggul dibandingkan dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan pada simulasi survei head to head.
Menurut survei Indikator, Prabowo, Ganjar, dan Anies merupakan kandidat calon presiden (capres) Pemilu 2024 dengan elektabilitas terbesar.
Secara head to head atau berhadapan, elektabilitas Prabowo jauh melampaui Ganjar. Bakal capres Partai Gerindra itu mengantongi elektabilitas 50,5 persen, sementara Ganjar 39,3 persen.
Kemudian, ketika dihadapkan dengan Anies, Prabowo lagi-lagi unggul dengan elektabilitas 56,8 persen. Sementara, angka elektoral Anies tak sampai separuh dari Prabowo yakni 26,5 persen.
Pada simulasi tiga nama capres, Prabowo duduk di urutan pertama dengan elektabilitas 38,0 persen, meninggalkan Ganjar di urutan kedua dengan angka elektoral 34,2 persen.
Sementara, Anies masih berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 18,9 persen.
Lalu meningkat menjadi 32,7 persen pada April 2023, naik menjadi 34,8 persen pada 5 Mei 2023, dan meningkat lagi menjadi 38,0 persen pada survei 30 Mei 2023.
Sementara, elektabilitas Ganjar cenderung fluktuatif. Pada survei Februari 2023, Gubernur Jawa Tengah itu mencatatkan elektabilitas 35,0 persen.
Lalu turun drastis pada survei April 2023 menjadi 27,9 persen. Pada survei 5 Mei 2023, elektabilitas Ganjar naik menjadi 34,4 persen, namun kembali turun pada survei 30 Mei 2023 menjadi 34,2 persen.
Sementara itu, Direktur Eksekutif IPI Burhanudin Muhtadi mengatakan, Pemilih Generasi Z usia 17 hingga 21 tahun lebih banyak ke Prabowo. Sedangkan pemilih usia 22 tahun ke atas lebih banyak ke Ganjar.
Survei Indikator dilakukan terhadap warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional. Kata Burhanudin, pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD).
RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1230 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.