5 Cara Mengajarkan Sopan Santun Pada Anak Sejak Dini

188
Sopan santun juga bukan aturan tertulis, tetapi sangat diperlukan dalam hubungan sosial dan kemasyarakatan.
Sopan santun juga bukan aturan tertulis, tetapi sangat diperlukan dalam hubungan sosial dan kemasyarakatan.
Indonesia, Radar BI | Tata krama yang baik pada anak harus diajarkan sedini mungkin agar dapat menjadi kebiasaan yang dilakukan secara spontan, baik di rumah maupun di luar rumah.

Kesantunan adalah bentuk kesadaran atau kepekaan kita terhadap perasaan orang lain. Kesopanan bukanlah kemampuan atau bakat yang dibawa anak sejak lahir, melainkan sesuatu yang perlu diajarkan dan ditanamkan oleh orang tua.

Sopan santun juga bukan aturan tertulis, tetapi sangat diperlukan dalam hubungan sosial dan kemasyarakatan. Kesopanan ini akan menjadi bekal bagi sang anak, agar kelak sang anak bisa hidup berdampingan dengan orang lain.

Tips mengajarkan sopan santun pada anak sejak dini

Anak-anak dapat diajarkan tentang konsep dan pentingnya tata krama sejak dini, tepatnya sejak usia 1,5 tahun. Pada usia ini, anak-anak pada umumnya dapat memahami bahwa orang lain juga memiliki perasaan yang sama dengannya.

Berikut beberapa cara mengajarkan anak adab yang baik yang bisa mulai ditanamkan pada si Kecil sejak dini:

1. Ajarkan etiket dasar

Bunda bisa mulai mengajarkan sopan santun pada Si Kecil dengan adab dasar , yakni mengucapkan kata ‘tolong’, ‘terima kasih’, dan ‘maaf’ setiap kali ia meminta dan menerima bantuan atau melakukan kesalahan.

BACA JUGA  Polres Bintan Tangkap Pengedar Narkoba, Berkat Keterangan Kurir

Bunda bisa mulai mengajarkan tiga kata penting ini sejak Si Kecil mulai berbicara. Mungkin perlu waktu sampai anak dapat mengingat dan menggunakan ketiga kata ini secara otomatis. Namun, tetap ajarkan dengan sabar dan jangan lelah mengingatkan Si Kecil, Bun.

2. Ajarkan konsep berbagi

Pada usia 2 tahun , anak biasanya mulai memahami konsep berbagi , meskipun belum tentu mereka melakukannya dengan senang hati. Bunda bisa mengajari Si Kecil dengan memberinya dua mainan serupa, lalu memintanya untuk berbagi salah satu mainan tersebut dengan temannya.

3. Ajarkan etiket di meja makan

Pada usia 3-4 tahun, anak sudah bisa makan di meja dengan sendok dan garpu, serta sudah bisa mengelap mulutnya dengan tisu.

Di usia ini, Bunda sudah bisa mulai mengajarkan adab di meja makan, dimulai dari cara yang paling sederhana, seperti tidak membuang atau membuang makanan, atau duduk diam sambil makan dan minum.

BACA JUGA  Irwan Basir Terima Penghargaan Pembina Terbaik Karang Taruna Kota Padang

4. Ajari etiket tamu

Mengunjungi rumah orang lain adalah kesempatan yang baik untuk mengajari anak sopan santun.

Ingatkan si kecil untuk selalu mengetuk pintu dan menyapa sebelum masuk ke rumah orang lain, misalnya mengucapkan ‘halo’ atau ‘sampai jumpa lagi’. Ajari juga si kecil untuk menjawab pertanyaan dengan sopan saat ditanya berbagai hal, seperti siapa namanya, berapa umurnya, atau mau minum apa.

5. Ajarkan untuk tidak mengomentari penampilan fisik orang lain

Ini juga merupakan salah satu bentuk kesantunan yang perlu diajarkan kepada anak. Bunda perlu mengajarkan si kecil untuk tidak mengomentari kondisi fisik seseorang, kecuali yang baik-baik saja. Perlu juga diajarkan untuk tidak selalu mengungkapkan pendapat negatif, apalagi jika tidak diminta, karena dapat melukai perasaan orang lain.

Selain itu, ajari si Kecil untuk tidak menunjuk dan menatap orang lain secara tajam, terutama pada orang dengan keterbatasan fisik tertentu. Ingatkan juga Si Kecil untuk tidak mengejek atau menertawakan seseorang.

Ajari dia untuk mencoba memikirkan perasaan orang tersebut. Bunda bisa cerita bahwa ada orang yang membutuhkan cara khusus untuk berkomunikasi, misalnya tunarungu yang menggunakan bahasa isyarat. Selain mengajarkan sopan santun, hal ini juga membantu mengajarkan anak untuk berempati .

BACA JUGA  Muhammadiyah Buka Ruang dan Mendukung Kadernya di Panggung Politik Praktis

Setelah Bunda mengetahui cara mengajarkan sopan santun pada anak seperti di atas, yang tidak kalah penting adalah menjadi contoh yang baik untuk mereka.

Jika Si Kecil terbiasa melihat orang-orang di rumahnya bersikap sopan, maka otomatis ia akan tumbuh menjadi anak yang santun hingga dewasa. Juga, jangan lupa puji Si Kecil kalau sudah sopan, Bun.

Ibu juga perlu mengingat bahwa agar anak belajar tata krama yang baik, mereka perlu merasa nyaman dengan makanan, minuman, dan istirahat yang cukup. Jadi, jika Si Kecil membangkang, Bunda perlu mencari tahu apakah ia mungkin lapar, mengantuk, atau lelah.

Jika Anda memiliki masalah dalam mengajarkan sopan santun kepada anak Anda atau jika anak Anda sulit untuk diajari sopan santun, Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog .

Diulas oleh: dr. Selamat Dame Cristy Pane.
Sumber: Alodokter.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini