Pontianak, Radar BI | Kepala Kantor SAR Pontianak, Yopi Haryadi menyatakan hingga hari kedua pencarian tim SAR gabungan menemukan lima korban tanah longsor aktivitas pertambangan emas tanpa izin di Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Hingga saat ini tercatat korbannya sebanyak 13 orang, delapan ditemukan dalam keadaan selamat dan lima orang meninggal dunia tertimbun longsor”, kata Yopi Haryadi dalam keterangan tertulisnya di Pontianak.
Dia menjelaskan, hingga hari kedua pencarian, ada sekitar 13 orang menjadi korban. Delapan orang selamat dan lima lainnya ditemukan meninggal dunia sesaat setelah longsor di kawasan Peti tersebut.
“Hari ini kami hentikan pencarian setelah dilakukan oleh tim SAR gabungan yang dibantu menggunakan alat berat berupa eksavator dari BPBD Kabupaten Bengkayang, dan kami tidak menemukan tambahan korban jiwa,” ujarnya.
Selain itu pihak keluarga juga tidak merasa kehilangan anggota keluarganya. “Setelah dilakukan evaluasi bersama, tim SAR gabungan memutuskan menghentikan pencarian,” katanya.
Adapun, 5 korban meninggal dunia warga Kabupaten Bengkayang sebagai berikut:
1. Picko (berusia 27 tahun) warga Desa Sejaruk, Kecamatan Lembah Bawang.
2. Hermanus (berusia 42 tahun) warga Dusun Benawa Bakti, Kecamatan Monterado.
3. Mayanto (berusia 23 tahun) warga Desa Grantung, Kecamatan Monterado.
4. Oot (berusia 22 tahun) warga Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas.
5. Apok (berusia 40 tahun).
Dia menambahkan, korban yang tertimbun itu, saat mendulang atau mencari emas menggunakan peralatan tradisional, pada hari Kamis (15/9/2022) malam.
Sementara itu, Kapolres Bengkayang AKBP Bayu Suseno mengatakan, sejauh ini ada lima pekerja tambang yang dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. Diduga masih ada penambang lain yang tertimbun material longsoran.
“Ada delapan pekerja lainnya berhasil selamat dari tanah longsor,” ujarnya, Sabtu (17/9/2022).
Menurutnya, tim SAR gabungan masih mencari korban yang diduga tertimbun berdasarkan keterangan keluarga di dalam lokasi tambang ilegal tersebut. Pencarian ini dengan mengerahkan sejumlah alat berat.