Harga BBM Subsidi Naik, Luhut: Pemerintah Percepat Program Kendaraan Listrik

171
Pemerintah percepat program kendaraan listrik di Indonesia untuk mengurangi konsumsi BBM.
Pemerintah percepat program kendaraan listrik di Indonesia untuk mengurangi konsumsi BBM.
Jakarta, Radar BI | Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan mempercepat penggunaan kendaraan listrik di Indonesia untuk mengurangi konsumsi BBM.

Menko Marves mengatakan, sebanyak 131 juta sepeda motor listrik ditargetkan mengaspal secara bertahap hingga 10 tahun mendatang. Tak hanya motor, target elektrifikasi dan pengalihan kendaraan listrik, menurutnya secara bertahap akan merambah mobil dan bus ditambah dengan pemanfaatan B40 sebagai bahan bakar.

BACA JUGA  Bentuk Kepedulian Sosial, Irwan Basir Salurkan Bantuan Korban Kebakaran di Parupuk Tabing
Pemerintah akan mempercepat penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, pengalihan kendaraan listrik ini diharapan mengurangi subsidi bbm dan kaulitas udara. “Seperti Jakarta, air quality nya udah jelek banget. Jadi dengan tidak ada sepeda motor lagi disana nanti, dengan bus semua nanti pakai elektrik, mobil-mobil juga elektrik,” katanya Ruhut di Institut Teknologi Del, Toba, Sumatera Utara, Sabtu (3/9/2022).

Disaat bersamaan, Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM di Istana Merdeka, Jakarta. Menurutnya, keputusan tersebut terpaksa diambil dalam situasi yang sulit.

BACA JUGA  Bechi Tersangka Pencabulan Santriwati Dituntut 16 Tahun Penjara

“Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM. Sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian,” ujarnya.

Penyesuaian harga BBM bersubsidi berlaku per 3 September pukul 13.30 WIB. Harga pertalite yang sebelumnya Rp7.650 per liter naik menjadi Rp10.000 per liter dan harga solar bersubsidi yang sebelumnya Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. Selain itu, harga pertamax (nonsubsidi) juga mengalami kenaikan, dari Rp12.500 menjadi Rp14.500.

Luhut mengatakan, berbagai skema kenaikan harga BBM dan program pengurangan subsidi BBM telah ia sampaikan kepada presiden. Kenaikan harga bbm akan menajdi opsi terbaik pemerintah saat ini.

BACA JUGA  Polda Sumbar Tangkap 5 Tersangka Penyalahgunaan BBM Subsidi di Kota Padang

Kenaikan harga ini akan menimbulkan dampak sementara, tapi akan segera teratasi. Dia juga mengklaim, tidak ada niat pemerintah untuk mencederai rakyatnya.

“Saya kira kalau orang bilang ini menimbulkan masalah, yes. Sementara mungkin pada periode tertentu akan painful buat kita, ada sakit buat kita. Tapi, saya kira setelah beberapa bulan tidak ada masalah. Asal kita kompak,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini