Rabu, Januari 15, 2025
No menu items!

Resmikan Tambak Budidaya Udang di Kebumen, Presiden: Bisa Dicontoh di Daerah Lain

Must Read
Kebumen, Radar BI | Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tambak budidaya udang berbasis kawasan di Desa Plesung, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, pada hari Kamis, (9/03/2023).

Presiden Jokowi mengharapkan dari tambak seluas 60 hektare tersebut dapat dihasilkan udang sebanyak 40 ton dari setiap hektare nya.

“Hari ini kita akan meresmikan tambak budidaya udang di Kabupaten Kebumen. Di tambak udang berbasis kawasan ini telah diselesaikan ini kurang lebih 60 hektare yang akan menghasilkan udang satu hektare nya kurang lebih kita harapkan di atas 40 ton dan kawasan budidaya udang ini menghabiskan anggaran Rp.175 miliar,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya.

BACA JUGA  Kerangkeng Manusia Khusus Tempat Perbudakan Ditemukan di Rumah Bupati Langkat

Dengan manajemen modern dan detail, serta kebersihan yang terjaga, Presiden berharap tambak udang tersebut bisa menjadi contoh untuk ditiru dan diterapkan di daerah lain di Tanah Air.

“Kita harapkan ini menjadi sebuah contoh yang baik bagi budidaya udang vaname yang memerlukan kebersihan air, yang memerlukan betul-betul manajemen yang detail, dan kita harapkan ini menjadi contoh bagi kita semuanya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dalam keterangannya selepas peresmian, Presiden menyebut daerah lain yang juga akan dibangun tambak udang serupa adalah di Waingapu, Provinsi Nusa Tengggara Timur (NTT). Menurutnya, saat ini desain dan perencanaan tambak udang di kawasan tersebut sudah selesai.

BACA JUGA  6 Pilihan Obat Asam Lambung Untuk Meredakan Gejala

“Sebentar lagi kita akan mulai lagi 1.800 hektare di Waingapu di NTT. Ini sudah desain, perencanaan sudah selesai, ini dikopi dibuat di sana yang kita harapkan itu akan menjadi sebuah kawasan yang terintegrasi, ada tambak udangnya, ada industri pakannya, ada industri untuk turunan dari udang-udang yang dipanen,” jelasnya.

Kepala Negara juga menilai bahwa tambak udang memiliki potensi keuntungan yang tinggi. Dengan produktivitas yang mencapai 40 ton per hektare, Presiden meyakini tingkat pengembalian investasinya (IRR) bisa didapat dengan cepat.

“Saya kira kalau di sini katakanlah tadi perkiraan angka 40 ton per hektare itu bisa dicapai, empat kali panen balik (modal). Sulit cari bisnis secepat itu baliknya, artinya IRR-nya semuanya bisa dalam persentase yang tinggi,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam acara peresmian tersebut yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.

BACA JUGA  Oknum Anggota DPRD Lampung Utara Diduga Ancam Membunuh Warga Buay Bulan

Sumber: BPMI Setpres.

Iklan

Latest News

Dua Polisi Demosi, Polri Tegaskan Komitmen Tangani Pemerasan di Kasus DWP

Jakarta, Radar Berita Indonesia | Polri kembali memberikan sanksi kepada dua personelnya terkait pemerasan terhadap warga negara Malaysia (WNA) penonton...

Artikel Lain Yang Anda Suka