Semarang, Radar BI | Polda Jateng jelang pemungutan suara pemilu 2024 berbagai isu politik santer merebak, momentum pesta demokrasi ini sengaja dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menyebarkan Hoax.
Jelang pemilu 2024, yakni informasi yang mengandung isu-isu menyesatkan yang sengaja menggiring opini dengan informasi seolah-olah benar tetapi faktanya adalah cerita atau berita bohong, Hoax tak hanya dimanfaatkan penyebar untuk mengambil keuntungan tetapi juga merugikan orang lain.
Menyikapi fenomena tersebut, Kasatgas Humas Ops mantab Brata Candi 2023-2024 Polda Jateng yang di jabat oleh Kabidhumas Polda Jateng Kombes. Pol. Satake Bayu Setianto menghimbau seluruh lapisan masyarakat agar waspada isu jelang pemilu 2024 serta bijaksana dalam mempercayai informasi yang berkembang agar tidak mudah termakan isu merugikan.
Kita antisipasi Isu yang ingin memecah belah kita mendekati pemilu 2024, jangan mudah percaya dengan isu yang beredar dari sumber-sumber tidak kredibel.
“Bijaksanalah dalam mencerna berita dan jagalah persatuan persatuan kita demi keutuhan negara,” ungkap Kombes Pol Satake Bayu, pada hari Senin (6/11/2023).
Kabidhumas menegaskan, saat ini Pemerintah, aparat keamanan, penyelenggara pemilu dan semua elemen masyarakat terus memperkuat persatuan untuk menangkal hoaks, sehingga cita-cita demokrasi melalui pemilu 2024 dapat terlaksana dengan baik.
“Hoaks yang besifat politis sangat berpotensi menjadi sumber perpecahan, menimbulkan kekacauan di tengah-tengah masyarakat. Kita tentunya tak ingin proses demokrasi terganggu,” kata Kabidhumas.
Informasi hoax patut diwaspadai karena dapat memberikan ancaman antaranya ujaran kebencian dan fitnah.
Kabidhumas juga menambahkan Kepolisian dalam hal ini Satuan Tugas Humas terus melakukan patroli Siber untuk memantau kemungkinan penyebaran berita bohong atau hoaks yang bisa menimbulkan kegaduhan.
Jika ditemukan penyebaran hoaks, polisi akan memberi peringatan terlebih dulu sebelum melakukan proses hukum.
Apabila ditemukan penyebaran berita bohong di dunia maya maupun media online, polisi bakal memberi peringatan virtual terlebih dahulu kepada pelaku.
Kita akan terlebih dahulu memberi peringatan virtual. Setelah dirasa tidak di indahkan, barulah pelaku ditindak sesuai jenis pelanggaran pidana yang dilakukannya, imbuh Kombes. Pol Satake
Kabidhumas memaparkan, Satgas Cyber Polda Jateng beranggotakan personel dari Direktorat intelijen dan Krimsus, Krimun serta personil humas.
Saat ini, satgas Cyber terus menggencarkan patroli di dunia maya untuk mengantisipasi penyebaran berita Hoaks, terutama yang terkait dengan politik dan pemilu.
“Mari kita sukseskan Pemilu 2024 dan jangan mudah percaya dengan berita yang tidak benar atau Hoax guna menjaga situasi Kamtibmas aman dan kondusif,”ucapnya.