Sumbar, Radar BI | Bakal Calon Presiden Republik Indonesia H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D yang akrab disapa Anies Baswedan akan mengunjungi Bukittinggi dan Agam untuk selama dua hari, mulai dari tanggal 14 sampai dengan 15 Juni 2023 mendatang.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Bukittinggi, Asril mengatakan, kehadiran Anies Baswedan ke Bukittinggi dan Agam sudah ditunggu-tunggu masyarakat luas.
“Semoga semuanya berjalan lancar sesuai rencana, sehingga kerinduan masyarakat untuk dapat melihat langsung calon pemimpinnya dapat terobati,” harap Asril pada wartawan di Bukittinggi, Ahad.
Anis Baswedan akan mengunjungi Bukittinggi dab Agam dalam agenda bertajuk: Temu Akbar Tekad Perubahan Relawan Rumah Gadang, Amanah Indonesia.
Ini Perkiraan Rundown Kedatangan Anies Baswedan ke ranah minang:
Pada hari Rabu, 14 Juni 2023. Kedatangan calon Presiden Republik Indonesia Anies Baswedan akan disambut oleh Relawan Rumah Gadang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada pukul 18.00 WIB. Perjalanan akan dilanjutkan menuju Bukittinggi sampai ke Hotel Rocky.
Dan pada hari Kamis, 15 Juni 2023. Kedatangan Anis Baswedan beserta rombongan akan melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid Raya Bukittinggi.
Anies Baswedan dari hasil dan kinerja yang telah dibuktikan sebagai Gubernur DKI saat ini, akademis pernah jadi rektor di salah satu universitas swasta, punya prestasi di berbagai bidang di dunia Internasional.
Perubahan adalah keniscayaan, Indonesia hari ini butuh perubahan, momentum pilpres 2024 adalah saat yang tepat memunculkan Presiden Republik Indonesia yang mempunyai visi perubahan dan sosok itu ada pada Anies Baswedan.
Nasdem Sosok Pendamping Anies Baswedan Bakal Jadi Kejutan
Sebelumnya diberitakan Radar Berita Indonesia, Wasekjen Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai NasDem, Jakfar Sidik menegaskan calon wakil presiden untuk Anies Baswedan hingga kini masih digodok, belum ditentukan.
Walau demikian, Wasekjen Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai NasDem memastikan sosok pendamping Anies Baswedan bakal menjadi kejutan.
Jakfar Sidik juga menyampaikan nama-nama cawapres itu masih terus digodok guna mendapatkan figur terbaik, bukan hanya untuk partai pengusung tetapi untuk Indonesia seutuhnya.
“Kami sedang menyiapkan pemimpin Indonesia lima tahun atau sepuluh tahun mendatang, artinya kita harus pilih yang pertama dia adalah harus dekat dengan rakyat yang kedua memiliki visi atau imajinasi-imajinasi tentang Indonesia yang akan dibangun itu seperti apa,” kata Jakfar dalam keterangannya, dikutip Kamis (4/5/2023).
Menurut Jakfar, sosok cawapres Anies ini tidak sekadar menjadi kejutan, melainkan bakal mendapat penilaian ideal dari publik bahwa Anies sudah tepat dalam memilih pendamping.
“Yang kedua akan dimunculkan akan diberikan kejutan yang membuat semua wah memang ini pasangan ideal untuk memenangkan capres dan membangun Indonesia di masa depan,” kata Jakfar.
Kandidat calon wakil presiden untuk Anies Baswedan sudah semakin jelas. NasDem menyebut ada sejumlah nama yang kini sudah mengerucut menjadi lima.
Hal ini disampaikan Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto. Tetapi ia tidak menyebutkan siapa saja dari lima nama tersebut.
“Sekarang sudah ada lima kandidat yang sudah masuk, tetapi bahwa siapa-siapanya sekali lagi secara etis belum bisa disebut eksplisit,” kata Sugeng dalam diskusi Gelora Talk yang diselenggarakan Partai Gelora dikutip dadi YouTube GeloraTV, pada hari, Kamis (4/5/2023).
Nama-nama kandidat cawapres untuk Anies memang sengaja dirahasiakan. Sugeng berujar hal itu sudah menjadi bagian dari strategi. Sebabnya, pihak Koalisi Perubahan untuk Persatuan juga menunggu siapa yang kelak menjadi rival dari Anies.
“Kita juga menunggu kandidat yang lain siapa sehingga nanti kita bisa ada pertimbangan-pertimbangan strategis sebelum kita menunjuk satu dan lain calon wakil presiden kita,” kata Sugeng.
Adapun nama-nama yang sudah mengerucut saat ini hasil dari kontemplasi serta diskusi yang dilakukan Anies dengan Koalisi Perubahan. Dari diskusi itu, Anies kemudian menunjuk sejumlah nama potensial menjadi kandidat cawapres.
“Pak Anies lantas menyerap ini semuanya, lantas dalam proses selanjutnya di dari catatan-catatan tersebut maka Pak Anies dan barang tentu dari diskusi-diskusi yang panjang akan menunjuk beberapa orang menjadi kandidat-kandidat,” kata Sugeng.
Sementara itu, dukungan dari tokoh masyarakat, akademisi, organisasi dan LSM asal Minang juga sangat kuat”, ujar Erman.
Atas berbagai pertimbangan itu, Dunsanak bertekad menjadikan Anies Baswedan sebagai pemimpin nasional, tambahnya, sebelumnya dilansir Kompasiana.
Menurut Ketua Dunsanak Anies, Erman Dantes, warga Minang di perantauan mendukung Anies Baswedan karena terbukti berhasil membangun Jakarta. Dengan berbagai inovasinya, Anies Rasyid Baswedan telah memberikan layanan terbaik kepada warga ibu kota.
“Visi Dunsanak adalah melahirkan Presiden RI yang dapat mensejahterakan rakyat Indonesia, menjaga keutuhan NKRI dan membuat Indonesia maju baik di kawasan regional maupun internasional, harapan itu ada dalam diri seorang Anies Baswedan”, tutur Erman.
Pertimbangan lain menurut Erman Dantes, kenapa Urang Minang di perantauan mendukung Anies Baswedan karena faktor sejarah. Menurutnya, Anies Baswedan lahir dari keluarga yang tidak diragukan lagi nasionalismenya, cucu seorang pahlawan nasional, Abdurahman Baswedan.
Dukungan dari tokoh masyarakat, akademisi, organisasi dan LSM asal Minang juga sangat kuat”, ujar Erman.
Atas berbagai pertimbangan itu, Dunsanak bertekad menjadikan Anies Baswedan sebagai pemimpin nasional, tambahnya.