Sumbar, Radar BI | Wali Kota Padang Hendri Septa bersilaturahmi dengan guru-guru madya dan guru utama aliran silek Taralak, yang digagas pengurus Perguruan Pencak Silat Talago Biru Sumbar.
Dalam sambutannya, Hendri Septa menyampaikan tradisi adat dan budaya sebagai penguatan lokal yang diwarisi dari nenek moyang terdahulu yang menjadi ciri khas bagi nagari tersebut.
Silat adalah salah satu seni budaya kearifan lokal yang masih tetap dilestarikan oleh masyarakat sampai sekarang. Dan kita cukup bangga karena masih banyak anak kemanakan dan ninik mamak yang masih mau menghidupkan seni tradisi budaya nagari kita tersebut.
“Saya cukup bangga sekali dan menghargai karena sampai sekarang masih ada anak nagari dan ninik mamak serta pengurus Perguruan Pencak Silat Talago Biru Sumbar yang masih mau mewakafkan waktunya untuk menghidupkan seni tradisi budaya ini,” ucapan Wali Kota Padang saat membuka kegiatan silaturahmi di gedung putih rumah dinas Wali Kota Padang, pada hari, Sabtu (2/3/2024) pagi.
Lebih lanjut dikatakan, atas nama pemerintah Kota Padang mengapresiasi perguruan pencak silat talago biru sumbar.
Dengan banyaknya berdiri sanggar-sanggar seni budaya lokal, itu memberi tanda kalau masyarakat Kota Padang pada umumnya dan khususnya Sumbar masih kukuh memegang adat dan istiadatnya.
Sanggar seni ini bukan saja sebagai sarana bagi generasi muda untuk mempelajari budaya kearifan lokal yang dimiliki daerahnya, tapi juga dapat mencegah mereka dari pengaruh – pengaruh negatif yang merusak masa depan mereka.
Untuk mencegah mereka dari pengaruh tersebut, memang tidak bisa dengan kata-kata saja, tapi diberikan sarana bagi mereka untuk berkegiatan positif agar ada kegiatan bermanfaat bagi mereka disamping kegiatan rutin belajar dari sekolah.
“Kita tidak bisa mencegah mereka hanya dengan kata – kata saja, tapi dengan perbuatan. Kita dirikan sarana untuk mereka untuk mengarahkannya kepada kegiatan positif dan bermanfaat. Disamping itu juga untuk menghidupkan tradisi budaya lokal daerah kita”, ujarnya.
Selain itu, Pemko Padang telah mencanangkan program muatan lokal Keminangkabauan bagi anak didik SD, dan SMP se-Kota Padang, 19 September 2023 lalu.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Selasa yang dikemas dalam Program Sehari Keminangkabauan, untuk mengenalkan kepada siswa tentang kebudayaan Minangkabau.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi agar bela diri tradisi Minangkabau punah ditelan bumi, pungkasnya Hendri Septa. (DP)