Sukabumi – Inisial P (berusia 22 tahun) seorang wanita hamil asal Kampung Panyindangan RT 05/RW 05 Desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban penjambretan tas di Jalan Ciaul Pasir, Kacamata Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (22/09/2021) kemarin.
Informasi yang dihimpun, tindak kriminal modus penjambretan yang dialami korban terjadi sekitar pukul 10:30 WIB. Akibat aksi penjahat jalanan tersebut, ibu hamil itu dilarikan ke UGD RS Hermina karena mengalami sejumlah luka.
Asep (berusia 30 tahun) suami korban mengatakan, kejadian istrinya saat mengendarai motor seorang diri, langsung dipepet dua pelaku yang mendarai motor besar (jenis motor tiger), pelaku dengan ciri menggunakan jaket warna hitam menendang motor hingga tersungkur.
“Istri saya sudah diketahui dalam posisi terjatuh di pinggir jalan dan pelaku langsung mengambil paksa dompet. Aksi pelaku sempat diketuai warga Ciaul Pasir namun tidak ada yang mengejar, hingga pelaku melarikan diri ke arah Jalan Nasional Sukaraja,” kata Asep saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (23/09/2021).
Asep menyebutkan, dua pelaku dengan menaiki motor besar warga hitam, satu pelaku menggunakan helm tertutup dan satu menggunakan masker. Adapun barang berharga yang dijambret, dompet berisi ATM, Kartu BPJS, KTP dan sejumlah uang tunai.
“Istri saya mengalami luka sobek di pelipis bibir, luka lecet di kaki dan bagian tubuh lainnya,” beber Asep.
Asep menjelaskan, peristiwa yang dialami istrinya itu sudah dilaporkan ke pihak Polsek Cikole Polres Sukabumi Kota.
“Saya berharap pelaku segera diungkap pihak kepolisian, dan meminta untuk lebih meningkatkan patroli ditempat rawan tindak kriminal modus penjambretan dan geng motor, khusus di Jalan Ciaul Pasir. Pasalnya, dijalan tersebut ada beberapa titik yang sepi dari rumah warga,” tandas Asep.
Terpisah, IPTU Yanto Sudiarto Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota mengucapkan terima kasih atas informasi dan kejadian tersebut sudah ditindaklanjuti oleh Unit Reskrim Polsek Cikole maupun Polres Sukabumi Kota.
“Kita akan tidaklanjuti, terimakasih kepada pihak mitra kepolisian (media) atas informasinya,” tandas Yanto.
