Kabareskrim Polri: Penyidik Harus Pedomani Arahan Pimpinan

127
Radar BI, Medan | Kabareskrim Polri, Komjen. Pol. Agus Andrianto, mengakui banyak yang tidak suka dengan kewenangan Institusi Polri, maka dari itu para penyidik harus berhati-hati melakukan penyidikan di era reformasi perkembangan teknologi informasi.

“Kalau mau aman di dalam menjalankan tugas penegakan hukum maka pedomani arahan Presiden, dan pedomani arahan Kapolri, serta pedomani arahan Kapolda,” katanya saat memberikan arahan dan evaluasi terhadap 139 penyidik Polda Sumut. Bertempat di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Jumat (17/8/2021).

Menurutnya, proses penyidikan dan penyelidikan harus mempedomani ketentuan dan arahan bijak pimpinan serta tidak melakukan gerakan tambahan.

“Apa yang tidak disukai orang dalam bidang pelayanan penegakan hukum maka jangan dilakukan guna menghindari masalah viral di media sosial kemudian lakukan hal yang disukai,” tuturnya.

Radar Berita Indonesia
Kabareskrim Polri, Komjen. Pol. Agus Andrianto.
BACA JUGA  Beri Penghargaan Kepada Sosok Berjasa di Cabangbungin, Asep Buchory: Bukti Pemerintah Tak Pernah Lupa Sejarah
BACA JUGA  Copet Pasar Kemis Sukabumi Kena Jebak Babak Belur Dibogem Warga

Mantan Kapolda Sumut ini menuturkan para personel penyidik harus bersyukur karena masih berdinas di Polda Sumut, kemudian syukuri diri karena telah menjadi polisi, karena Polisi dipercayai memiliki wewenang yang cukup banyak sehingga disegani oleh berbagai instansi lain.

“Maka dari itu mari kita jaga progres dan nama baik institusi tempat bernaung. Memberikan pelayanan masyarakat berdasarkan tugas kepolisian yang didalamnya adalah penegakan hukum, restorative justice menjadi bagian dari program Kapolri untuk memberikan rasa hukum yang adil,” tuturnya.

Agus mengingatkan, kepada seluruh profesi penyidik dan penyidik pembantu untuk menjaga kewenangan penyidikan dan penyelidikan dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat. Sehingga jumlah pengaduan masyarakat (dumas) Gakkum Polri menjadi rendah.

BACA JUGA  Cegah Aksi Balap Liar, Polisi Berhasil Amankan 31 Kendaraan Roda Dua
BACA JUGA  Silaturahmi Surya Paloh-Airlangga, NasDem & Golkar Koalisi?

Radar Berita Indonesia

“Jangan menyerah dengan perkara yang kita tangani sehingga rekan-rekan bisa menjadi lebih obyektif. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam penegakan hukum azas praduga tidak bersalah menjadi salah satu Azas yang dijadikan pedoman dalam pelaksanaannya,” pintanya

Namun dalam prakteknya justru azasnya menjadi praduga bersalah karena dalan proses lidik melakukan berbagai upaya untuk menentukan ada atau tidaknya peristiwa pidana yang terjadi.

Sedangkan tindakan penyidikan yang dilakukan upayanya untuk mancari dan mengumpulkan alat bukti untuk membuat terang tindak pidana yang terjadi guna menemukan tersangka, pungkas Kabareskrim Polri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini