Radar Berita Indonesia | Erianto Sektretaris Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang mengadakan kegiatan reses masa sidang II tahun 2025 pada Minggu malam (5 Januari 2025) di Mushola Al-Hadid, Jalan Anggur, Komplek Perumahan Belimbing, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Bahwa kunjungannya Erianto ini merupakan tindak lanjut dari agenda sosialisasi kampanye pemilihan legislatif (Pileg) tahun sebelumnya.
Pada kesempatan ini, Erianto menyampaikan reses merupakan komunikasi dua arah antara legislatif dengan konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala merupakan kewajiban anggota DPRD untuk bertemu dengan konstituennya secara rutin pada setiap masa reses.
Reses bertujuan menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di daerah pemilihan (Dapil) di Kecamatan Kuranji sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan.
Langkah tersebut diharapkan dapat mempererat hubungan antara wakil rakyat dan konstituennya, sekaligus memperhatikan kebutuhan infrastruktur keagamaan di wilayah tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, Erianto menyerap aspirasi masyarakat terkait berbagai permasalahan di lingkungan sekitar. Beberapa poin yang disampaikan warga antara lain:
Warga meminta perbaikan jalan di sekitar Komplek Perumahan Belimbing dan pengelolaan drainase yang lebih baik untuk mengatasi genangan air saat hujan.
Selain pembangunan Mushola Al-Hadid, warga juga mengusulkan pembangunan ruang belajar bagi anak-anak dan program bimbingan keagamaan, ujarnya.
Erianto berjanji akan menindaklanjuti aspirasi ini dengan mengajukannya dalam rapat DPRD. Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap aktif dalam menyampaikan kebutuhan dan berperan dalam pembangunan Kota Padang.
Setelah mendengarkan aspirasi warga, Erianto menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat dan pemerintah untuk mendorong pembangunan yang lebih merata.
Erianto berjanji akan membawa usulan perbaikan jalan dan drainase ke dinas terkait untuk segera ditindaklanjuti, terutama menjelang musim hujan.
Ia mengungkapkan rencananya untuk mengusulkan alokasi anggaran khusus dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (disingkat APBD) Kota Padang guna menyelenggarakan pelatihan keterampilan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Kuranji.
Erianto juga mengingatkan bahwa agenda Safari Ramadhan 2025 di Padang, yang ditekankan oleh Erianto, akan mencakup kegiatan penting seperti:
Pemberian bantuan kepada anak-anak peserta MTQ dan MTA sebagai bentuk dukungan untuk generasi muda yang mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an.
Bantuan kepada Majelis Ta’lim Mushola Al-Hadid guna mendukung kegiatan keagamaan dan pembinaan umat.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan serta membangun solidaritas di tengah masyarakat selama bulan suci.
Di akhir kegiatan, ia mengajak warga untuk terus aktif berkomunikasi dengan timnya dan memanfaatkan forum reses sebagai sarana menyampaikan keluhan atau ide pembangunan, tuturnya.
Sementara itu, lingkungan yang nyaman, bersih, dan sehat. Lurah Syafrizal juga mengimbau masyarakat untuk aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan mendukung program Lembaga Pemungutan Sampah (LPS).
“Dengan adanya kesadaran dan kerja sama dari masyarakat, masalah pembuangan sampah sembarangan dapat diatasi. Hal ini penting untuk mencegah dampak buruk seperti banjir, pencemaran lingkungan, dan masalah kesehatan,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya peran semua pihak, termasuk warga, perangkat kelurahan, dan organisasi masyarakat, dalam menciptakan perubahan positif. “Mari kita jadikan Kelurahan Kuranji contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan lingkungan,” tambahnya.
Lurah Kuranji juga mengusulkan untuk memperbanyak fasilitas tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di beberapa titik strategis di kelurahan tersebut. Hal ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Padang “Padang Bagoro” membersihkan lingkungan setiap Minggu dan sosialisasi tentang pentingnya pengelolaan sampah. Program ini akan melibatkan tokoh masyarakat, organisasi pemuda, dan sekolah-sekolah di wilayah Kuranji.
“Kami juga akan mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat, seperti daur ulang dan pemanfaatan sampah organik menjadi kompos. Dengan begitu, kita tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi dari sampah,” jelas Syafrizal.
Ia berharap dukungan penuh dari masyarakat agar program ini dapat berjalan dengan baik dan menjadikan Kelurahan Kuranji sebagai wilayah percontohan dalam pengelolaan sampah yang baik.
Syafrizal juga menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga lingkungan. Ia mendorong pemuda untuk aktif berinovasi melalui kegiatan lingkungan, seperti pembuatan bank sampah, kampanye anti-sampah plastik, dan pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi produk yang bernilai ekonomis.
“Generasi muda adalah motor penggerak perubahan. Kami berharap mereka dapat menjadi teladan bagi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan,” katanya.
Selain itu, kelurahan juga akan berkolaborasi dengan pihak swasta dan pemerintah kota untuk mendukung pengadaan alat pengelolaan sampah modern, pelatihan pengelolaan limbah, serta pemberian insentif bagi warga yang aktif dalam kegiatan lingkungan.
Syafrizal menutup dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan. “Kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan semangat gotong royong, kita bisa menciptakan Kelurahan Kuranji yang asri, nyaman, dan bebas dari sampah,” ujarnya.
Usai reses, Erianto Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kota Padang menyampaikan pihaknya akan mengupayakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang telah ditampung.
Sejumlah aspirasi yang saya catat tentunya akan diperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, diantaranya diantaranya pembangunan saluran pengairan sawah, irigasi dan UMKM, pungkasnya.
Dalam reses ini dihadiri oleh, Kasi PM Camat Kuranji, Babinsa Kelurahan Kuranji, Ketua RT/RW, Toko Masyarakat, Bundo Kanduang dan Pemuda dan Pemudi.
Penulis: Dedi Prima Maha Rajo Dirajo.