Senin, November 11, 2024
No menu items!

Sandi Akan Gaet Demokrat dan PKS Kalau Ganjar-Anies Jadi di Pilpres 2024

Must Read
Jakarta, Radar BI | Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandi menuturkan telah mempersiapkan langkah jika wacana paket capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Anies Baswedan terjadi di Pilpres 2024.

Langkah tersebut kata Sandi bahwa PPP akan mengajak Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bekerjasama dalam mengusung capres dan cawapres di Pemilu 2024.

“Saya akan mengusulkan ke Pak Mardiono jika akhirnya yang dipilih itu Ganjar-Anies. Kita mengajak mas AHY dan Demokrat dan juga PKS untuk berjuang bersama,” kata Sandi di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (23/8/2023).

BACA JUGA  Ditangkap Densus 88, Polri: Farid dan Ahmad Zain Danai Terorisme Kelompok JI

Partai Demokrat, PKS dan PPP memenuhi syarat dalam hal kepemilikan kursi DPR untuk mendaftarkan capres-cawapres ke KPU jika mereka berkoalisi di Pilpres 2024.

Sebelumnya, Petinggi PPP Sandiaga Uno membuka opsi mengajak Demokrat dan PKS apabila Anies Baswedan digandeng Ganjar Pranowo.

Berdasarkan UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu, syarat bagi partai politik untuk mendaftarkan capres-cawapres adalah 20 persen kursi DPR atau 115 kursi hasil pemilu sebelumnya.

BACA JUGA  Minum Kopi Mencegah Kantuk, Mitos atau Fakta?

Apabila kepemilikan kursi DPR Demokrat, PKS dan PPP digabung, jumlahnya sudah melebihi syarat tersebut.

Partai Demokrat memiliki 54 kursi, PKS 50, sementara PPP 19. Jika ditotal menjadi 123 kursi DPR. Isu Partai Demokrat, PKS dan PPP berkoalisi muncul sejalan dengan dinamika yang berkembang sejauh ini.

Mulanya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mewacanakan Ganjar Pranowo berduet dengan Anies Baswedan. Dia menilai dua tokoh tersebut masih muda dan sama-sama cerdas, sehingga patut dipertimbangkan.

BACA JUGA  Tiga Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun di Gading Serpong

Apabila itu terjadi, NasDem yang selama ini identik dengan Anies Baswedan berpotensi meninggalkan Partai Demokrat dan PKS.

Dilanjut dengan pernyataan Kepala Badan Pemenangan Pemilu PPP Sandiaga Uno. Dia mengaku bakal mengusulkan kepada Plt Ketua Umum PPP Mardiono untuk membuka komunikasi dengan Demokrat dan PKS jika Ganjar-Anies berduet.

Menurut Sandi, Demokrat, PKS dan PPP bisa bekerja sama membentuk koalisi baru di Pilpres 2024.

BACA JUGA  KPK Sita Sejumlah Dokumen Dugaan Korupsi Kejari Bondowoso

“Saya akan mengusulkan ke Pak Mardiono jika akhirnya yang dipilih itu Ganjar-Anies. Kita mengajak mas AHY dan Demokrat dan juga PKS untuk berjuang bersama,” kata Sandi di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (23/8).

Plt Ketua Umum PPP Mardiono pun mengatakan bahwa pengajuan Sandiaga Uno sebagai cawapres Ganjar Pranowo bukan opsi final.

Apalagi, hingga saat ini belum ada kandidat cawapres pendamping Ganjar Pranowo yang ditentukan.

BACA JUGA  Kadis Sosial Sumbar Tinjau Dapur Umum di Kantor Camat Padang Selatan

“Nah apakah kemudian keputusan itu haram untuk dirubah? tidak, ya keputusan itu bisa dirubah ya, bisa saja dirubah, tetapi juga ada mekanismenya,” kata Mardiono di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Mardiono sebut usulan cawapres Sandi tak final

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyebut usulan Sandi sebagai cawapres Ganjar Pranowo tak sepenuhnya final. Mardiono menyebut keputusan tersebut masih bisa berubah.

BACA JUGA  Polisi Ungkap Manfaat BPKB Elektronik Dilengkapi Teknologi Chip

Namun, perubahan harus melalui mekanisme yang sama, saat keputusan itu diambil, yakni melalui Rapimnas atau forum lain di atasnya seperti Mukernas.

“Nah apakah kemudian keputusan itu haram untuk dirubah? tidak, ya keputusan itu bisa dirubah ya, bisa saja dirubah, tetapi juga ada mekanismenya,” kata Mardiono di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (23/8).

Hingga kini, Mardiono menyebut belum ada pembahasan yang mengerucut terkait nama pendamping Ganjar. Dia berujar pembahasan cawapres Ganjar juga akan memerlukan waktu khusus yang tidak sebentar.

BACA JUGA  Gempa Bumi 6.1 Mag di Pasaman Barat, BPBD Sumbar: 7 Meninggal Dunia Tertimpa Runtuhan Material Bangunan

Namun, kata Mardiono, hingga kini belum ada usulan nama lain di luar Sandiaga. Dia bilang pihaknya juga akan terus memperjuangkan Menparekraf itu sesuai hasil Rapimnas VI PPP.

“Sampai sekarang itu belum ada pembahasan-pembahasan yang mengerucut pada keputusan ya,” kata dia.

Mardiono menambahkan bahwa sejauh ini arah politik partainya masih sesuai hasil keputusan Rapimnas. Pertama, mendukung pencalonan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Kedua, mengusulkan nama Sandiaga sebagai cawapres.

BACA JUGA  Polisi Ungkap Manfaat BPKB Elektronik Dilengkapi Teknologi Chip

Namun, dia menegaskan bahwa partainya tidak memiliki wewenang untuk memutuskan. PPP, kata dia, hanya bisa memperjuangkan usulan agar Sandi menjadi cawapres.

“Tapi sekali lagi PPP tidak dalam konteks memutuskan, tapi memperjuangkan, menawarkan, yang kita tawarkan itu juga atas kriteria-kriteria bukan karena namanya atau bukan karena personality-nya,” kata Mardiono.

Iklan

Latest News

LSM Penjara Indonesia PAC Maleber Galakkan Gotong Royong Demi Kebersihan dan Solidaritas Lingkungan di Desa Padamulya

Radar Berita Indonesia | Kegiatan gotong royong yang dilaksanakan oleh LSM Penjara Indonesia PAC Maleber, di bawah kepemimpinan Ketua...

Artikel Lain Yang Anda Suka