2.326 Jiwa Mengungsi Akibat Gempa M 6,4 Guncang Mentawai

144
(Poto Ilustrasi pasca gempa bumi).
(Poto Ilustrasi pasca gempa bumi).
Sumbar, Radar BI | Gempa yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada hari Senin (29/8/2022), mengakibatkan rumah rusak ringan dan ratusan warga di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, mengungsi ke tempat lebih aman.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai melaporkan ada lebih dari 2.300 warga yang mengungsi akibat gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 6,4 yang terjadi pagi tadi. Jumlah pengungsi dilaporkan terus bertambah.

“Akibat gempa tersebut secara total hingga sore ini ada 2.326 jiwa yang mengungsi dari 494 kepala keluarga (KK). Masing-masing 1.188 orang perempuan dan 1.138 laki-laki,” kata Kepala Badan Pelaksana (Kalaksa) BPBD Mentawai, Novriadi, pada hari Senin (29/8/2022).

BACA JUGA  TP-PKK Padang Juara Umum Lomba Gerakan PKK Tingkat Sumbar
BACA JUGA  Rekening Gubernur Papua Lukas Enembe Diblokir PPATK Rp 61 Miliar

 

Menurutnya, semua pengungsi berasal dari tujuh dusun yang ada di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat. Tujuh dusun tersebut adalah Saboilogkat, Sute’uleu, Muara Selatan, Muara Utara, Betaet Utara, Betaet Selatan, dan Sakaldhat.

“Dari tujuh dusun. Mereka mengungsi karena khawatir dengan gempa susulan agar lebih nyaman,” katanya.

Warga yang mengungsi karena khawatir dengan gempa susulan agar lebih nyaman.
Warga yang mengungsi karena khawatir dengan gempa susulan agar lebih nyaman.

“Saat ini tim BPBD sudah bergerak ke lokasi untuk mendistribusikan bantuan. Di lokasi sudah disiapkan tenda dan kita distribusikan bantuan dan logistik darurat,” tambah dia.

Gempa M 6,4 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumbar, pada Senin pagi tadi sekitar pukul 10.29 WIB. Titik gempa berada di koordinat 0,99 derajat lintang selatan (LS) dan 98,53 derajat bujur timur (BT) berada di 161 km arah barat laut Kepulauan Mentawai pada kedalaman 10 km.

BACA JUGA  Jika Kadung Terinfeksi Covid-19, Inilah Vitamin yang Baik untuk Dikonsumsi saat Isolasi Mandiri
BACA JUGA  Pemerintah, Polri dan BIN Telah Kantongi Identitas Hacker Bjorka

 

Selian itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Novriadi mengungkapkan bahwa di lokasi warga yang mengungsi, telah mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum.

Warga mengungsi ke dataran tinggi yang tersebar di tiga lokasi. Mereka mengungsi sejak gempa kedua terjadi di Mentawai pada hari ini.

Novriadi menambahkan, ribuan warga mengungsi ini bertahan di perbukitan sejak gempa kedua terjadi sekitar pukul 05.34 WIB bermagnitudo 5,2. Sejak gempa kedua atau pagi tadi para warga mengungsi.

Terdapat kerusakan pada sejumlah fasilitas umum disana akibat bencana gempa. Kerusakan bangunan yang terdata sementara, baru tiga unit. Satu unit sekolah, Puskesmas dan tempat ibadah gereja,” ucap.

BACA JUGA  Bareskrim Polri Usut BRIN Andi PH Terkait Komentar Halalkan Darah Semua Muhammadiyah
BACA JUGA  Polda Sulteng: Dua DPO Terduga Teroris MIT Tewas Kontak Senjata di Poso

Ia menambahkan, empat fasilitas umum yang rusak berada di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Kerusakan bangunan dalam kategori ringan.

Empat bangunan dilaporkan rusak, yakni sebuah Gereja Khatolik, gedung SD dan SMP, serta puskesmas. Tidak ada laporan korban jiwa akibat musibah ini.

“SMPN 3 Simalegi, Puskesmas Betaet dan tempat ibadah itu rusak ringan,” katanya.

Novriadi juga menjelaskan, bahwa pihaknya masih terus melakukan pendataan terhadap dampak kerusakan secara menyeluruh.

BACA JUGA  MK Izinkan Debat Kandidat Capres 2024 di Kampus, Begini Respon Ganjar
BACA JUGA  Pemerintah, Polri dan BIN Telah Kantongi Identitas Hacker Bjorka

Diketahui, gempa yang mengguncang Mentawai terjadi sebanyak tiga kali pada hari ini. Gempa pertama pada pukul 00.04 WIB dan disusul pukul 05.34 WIB.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini