BerandaKESEHATAN5 Manfaat Puasa Daud Untuk Kesehatan, Salah Satunya Berpotensi Memperpanjang Umur

5 Manfaat Puasa Daud Untuk Kesehatan, Salah Satunya Berpotensi Memperpanjang Umur

Radar BI | Bagi pemeluk agama Islam, ada satu ajaran puasa lain di luar puasa Ramadan yaitu puasa Daud. Ini adalah ibadah yang tidak wajib untuk dilakukan, tetapi dianjurkan karena bermanfaat bagi kesehatan.

Alasannya, tata cara pelaksanaan puasa ini adalah dengan berselang-seling hari, satu hari puasa, dan hari berikutnya tidak.

BACA JUGA  Bustami: Penguatan SDM Modal Utama Percepatan Pembangunan di Lampung

Jika kamu perhatikan, tata cara pelaksanaan ibadah puasa Daud ini cukup mirip dengan metode diet dengan cara puasa yaitu intermittent fasting.

Namun, pada diet intermittent fasting terdapat berbagai variasi waktu puasa, dan salah satunya adalah puasa berselang-seling hari sebagaimana puasa Daud.

Lantas, kira-kira apa saja manfaat puasa daud?

BACA JUGA  Aturan Baru 2023, Nadiem Makarim: Mahasiswa S1 dan D4 Tidak Wajib Buat Skripsi

Manfaat Puasa Daud untuk Kesehatan
Metode puasa berselang-seling hari seperti diet intermittent fasting dan puasa Daud nyatanya memiliki cukup banyak manfaat. Manfaat puasa dengan metode ini antara lain:

1. Mengubah Fungsi Sel, Gen, dan Hormon
Saat kamu tidak makan untuk sementara waktu, beberapa kondisi terjadi di tubuh. Misalnya, tubuh akan memulai proses perbaikan sel yang penting dan mengubah kadar hormon agar lemak tubuh yang tersimpan lebih mudah tubuh akses.

Berikut beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh selama berpuasa:

BACA JUGA  Warga Padang Titipkan Harapan Pada Fadly Amran - Maigus Nasir

Tingkat Insulin: Tingkat insulin dalam darah turun secara signifikan, sehingga ia bisa memicu pembakaran lemak.

Hormon Pertumbuhan Manusia: Kadar hormon pertumbuhan dalam darah dapat meningkat sebanyak 5 kali lipat. Kadar hormon yang lebih tinggi ini memfasilitasi pembakaran lemak dan penambahan otot, dan memiliki banyak manfaat lainnya.

Perbaikan Sel: Saat puasa, tubuh akan menginduksi proses perbaikan sel yang penting, seperti membuang bahan limbah dari sel.

BACA JUGA  Buka Rakernis Tahun 2022, Kapolri Tekankan Brimob Harus Jadi Teladan di Masyarakat dan Institusi

Ekspresi Gen: Ada perubahan menguntungkan pada beberapa gen dan molekul yang terkait dengan umur yang lebih panjang dan perlindungan terhadap penyakit tertentu.

2. Menurunkan Berat Badan dan Menghilangkan Lemak Perut
Secara umum, puasa intermittent akan membuat kamu makan lebih sedikit. Selain itu, puasa intermiten meningkatkan fungsi hormon untuk membantu penurunan berat badan.

Tingkat insulin yang lebih rendah, tingkat hormon pertumbuhan yang lebih tinggi dan peningkatan jumlah norepinefrin (noradrenalin) semuanya meningkatkan pemecahan lemak tubuh dan memfasilitasi penggunaannya untuk energi.

BACA JUGA  Cellica Nurrachadiana Mundur Jadi Bupati Karawang

Dengan kata lain, puasa intermittent akan meningkatkan laju metabolisme (meningkatkan kalori keluar) dan mengurangi jumlah makanan yang seseorang konsumsi (mengurangi kalori masuk).

Agar semakin maksimal, pastikan untuk menjalani diet yang tepat jika alasanmu berpuasa adalah menurunkan berat badan. Simak informasinya dalam artikel: Biar Berhasil, Ini Cara Diet Saat Puasa.

3. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 telah menjadi sangat umum dalam beberapa dekade terakhir. Ciri utamanya adalah kadar gula darah tinggi dalam konteks resistensi insulin.

BACA JUGA  Polri Bakal Keluarkan Izin Keramaian Liga 1 dan 2 Paling Lambat 27 Mei

Apapun yang mengurangi resistensi insulin nyatanya bisa membantu menurunkan kadar gula darah dan melindungi dari penyakit gula tipe 2.

Menariknya, intermittent fasting atau puasa Daud ini telah terbukti memiliki manfaat besar untuk resistensi insulin dan menyebabkan penurunan kadar gula darah yang mengesankan.

Ada sejumlah poin kunci yang perlu kamu ketahui mengenai penyakit ini. Simak informasinya dalam artikel: Yang Perlu Diketahui Tentang Diabetes Tipe 2.

BACA JUGA  Nekat Gelar Takbiran Idul Fitri Keliling, Polda Jabar Siap Tindak Tegas

4. Mengurangi Stres Oksidatif dan Peradangan pada Tubuh
Stres oksidatif adalah salah satu langkah menuju penuaan dan banyak penyakit kronis. Ini melibatkan molekul tidak stabil yaitu radikal bebas, yang bereaksi dengan molekul penting lainnya (seperti protein dan DNA) dan merusaknya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa intermittent fasting dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres oksidatif. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa puasa intermittent dapat membantu melawan peradangan, yakni salah satu penyebab berbagai jenis penyakit umum.

Tak hanya itu, puasa daud atau diet intermittent fasting ini juga baik untuk jantung, berpotensi mencegah kanker, meningkatkan kinerja otak hingga mencegah Alzheimer.

BACA JUGA  Polisi Tetapkan Pria Penyewa Kos Sebagai Tersangka Pembunuhan Wanita di Kota Baru

5. Berpotensi Memperpanjang Umur
Puasa Daud berpotensi memperpanjang umur. Argumentasi ini berdasarkan hasil penelitian pada medio 2000 silam dengan subjek eksperimen tikus.

Adapun, penelitian ini menemukan kalau tikus betina yang berpuasa dengan jangka waktu selayaknya intermittent fasting, memiliki umur yang cukup panjang,– ketimbang tikus yang tidak berpuasa.

Meski begitu, efektivitas manfaat ini tentunya masih memerlukan penelitian lebih mendalam, terutama terhadap manusia.

BACA JUGA  Bustami: Penguatan SDM Modal Utama Percepatan Pembangunan di Lampung

Itulah beberapa manfaat puasa nabi daud untuk kesehatan yang jarang orang ketahui. Bagaimana, tertarik mencobanya? Pastikan untuk senantiasa menjaga kesehatanmu dan keluargamu, ya.

Jika kamu atau anggota keluargamu masih memiliki pertanyaan seputar puasa daud atau intermittent fasting, segeralah hubungi dokter. Yuk, cek rekomendasi dokter spesialis gizi terbaik melalui aplikasi Halodoc.

Google News

Must Read
spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini