Jokowi Perintahkan Mentan Cek Stok Beras Nasional

212
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya selepas rapat menyebutkan bahwa pihaknya diminta Presiden Jokowi untuk mengecek secara faktual stok beras nasional yang ada saat ini.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya selepas rapat menyebutkan bahwa pihaknya diminta Presiden Jokowi untuk mengecek secara faktual stok beras nasional yang ada saat ini.
Jakarta, Radar BI | Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat untuk membahas ketersediaan stok beras bersama sejumlah jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Senin, (31/10/2022).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya selepas rapat menyebutkan bahwa pihaknya diminta Presiden Jokowi untuk mengecek secara faktual stok beras nasional yang ada saat ini.

“Saya diberi waktu oleh Bapak Presiden Jokowi satu minggu ini untuk mengecek kembali faktualisasi data yang ada bersama seluruh jajaran, bersama para gubernur, para bupati,” ujar Mentan Syahrul.

Menurut Mentan, berdasarkan data dan neraca yang dimiliki oleh Kementerian Pertanian, saat ini ketersediaan beras nasional masih cukup. Bahkan, dari prognosis yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras pada tahun ini merupakan yang tertinggi.

BACA JUGA  Data 17 Juta Pelanggan PLN Diduga Bocor dan Dijual di Forum Gelap

“Pada panen tertinggi kita Maret-April itu di atas 18,3 juta (ton), kemudian panen kedua kita pada Agustus, September, Oktober itu bahkan 13 koma sekian (juta ton). Oleh karena itu, data BPS juga menunjukkan bahwa sekarang stok-stok itu ada 60 persen di tangan rakyat sendiri,” jelasnya.

Meskipun demikian, Mentan Syahrul mengatakan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya untuk menambah stok beras melalui beras cadangan yang ada di Badan Urusan Logistik (Bulog). Mentan memastikan pihaknya akan segera melakukan hal tersebut dalam waktu singkat.

“Perintah Bapak Presiden tadi untuk melakukan stocking yang sangat cukup melalui beras cadangan yang ada di Bulog itu dan itu akan saya kejar dalam waktu yang sangat singkat ini,” ucapnya.

BACA JUGA  Kapolda Sumut Bersama Kalemdiklat Polri Cek Lokasi Latsitarda Nusantara dan Vaksinasi Massal

Dengan ketersediaan stok beras yang mencukupi, Mentan berharap fluktuasi harga beras pun dapat ditangani. Mentan sendiri telah berkomitmen bersama Menteri Perdagangan, Bulog, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk bersama-sama melihat ketersediaan stok beras.

“Ya saya sangat yakin ketersediaan cukup, bahkan data yang ada saat 2022 ini produktivitas lahan yang kita tanami sangat besar. Boleh tanya semuanya kita tidak pernah dengar ada lahan yang puso kan? Tidak pernah ada lahan yang (terdampak) bencana maksimal kan? Oleh karena itu, pasti saja hasilnya bisa kita perkirakan sesuai asumsi-asumsi atau teori-teori untuk mendapatkan hasil seperti apa,” tandasnya.

BACA JUGA  Jokowi Apresiasi Kesultanan Buton Mampu Menjaga Kearifan Lokal di Tengah Modernisasi dan Derasnya Budaya Asing

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan terpisah optimistis cadangan beras pemerintah (CBP) dapat mencapai 1 juta ton pada akhir 2022. Hal tersebut dikarenakan Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.

Dengan aturan tersebut, Airlangga mengatakan bahwa Bulog memiliki keleluasaan dan fleksibilitas dalam menyerap beras rakyat. “Dengan perpres, harusnya Bulog bisa menyerap beras lebih besar (untuk CBP). Kita lihat saja kapan realisasinya,” ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Sumber: BPMI Setpres.

1 KOMENTAR

  1. Great post and right to the point. I am
    not sure if this is truly the best place to ask
    but do you folks have any ideea where to employ
    some professional writers? Thanks in advance 🙂

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini