Radar BI | Pahami 10 efek samping keluarga berencana (KB) suntik 3 bulan yang paling umum adalah perubahan siklus menstruasi.
Meskipun cukup efektif untuk mencegah kehamilan, jenis KB ini juga memiliki berbagai efek samping lain, mulai dari kenaikan berat badan, munculnya jerawat, hingga osteoporosis.
KB suntik 3 bulan dilakukan dengan cara menyuntikkan hormon progestin atau medroxyprogesterone acetat ke dalam tubuh.
Kandungan ini akan mengentalkan lendir di dinding rahim dan mencegah sperma bertemu sel telur, sehingga tidak terjadi pembuahan.
KB suntik 3 bulan merupakan jenis kontrasepsi yang cukup banyak dipilih oleh masyarakat Indonesia. Hal ini karena KB suntik 3 bulan tergolong praktis dan tidak perlu dilakukan setiap hari. Namun, dibalik kemudahannya, ada beberapa efek samping KB suntik 3 bulan yang perlu diketahui.
Berbagai Efek Samping KB Suntik 3 Bulan
Penggunaan KB suntik 3 bulan dinilai lebih efektif dan lebih mudah daripada mengonsumsi pil KB setiap hari. Namun, alat kontrasepsi KB suntik 3 bulan juga memiliki beberapa efek samping.
Berikut adalah efek samping KB suntuk 3 bulan:
1. Perubahan siklus menstruasi
Perubahan siklus menstruasi merupakan salah satu efek samping KB suntik 3 bulan yang paling umum. Perubahan tersebut meliputi durasi menstruasi yang lebih panjang atau lebih pendek, darah haid yang keluar lebih banyak atau lebih sedikit, darah haid hanya berupa bercak, hingga tidak mengalami menstruasi sama sekali.
Selain itu, beberapa wanita yang telah 1 tahun menggunakan KB suntik 3 bulan bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali. Namun, siklus menstruasi umumnya akan kembali normal setelah penggunaan KB dihentikan.
2. Bertambahnya berat badan
Kenaikan berat badan juga merupakan efek samping KB suntik 3 bulan. Tingkat kenaikan berat badan pada pengguna KB suntik sangat bervariasi.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan KB suntik setelah 3 tahun rata-rata mengalami peningkatan berat badan sekitar 5 kg. Bertambahnya berat badan bisa terjadi karena perubahan hormonal yang berpengaruh pada meningkatnya nafsu makan.
3. Nyeri di area bekas suntikan
Setelah melakukan KB suntik 3 bulan, Anda mungkin akan merasakan nyeri di area bekas suntikan. Sebenarnya ini adalah efek samping KB suntik 3 bulan yang ringan. Namun, jika nyeri terasa hebat, berkepanjangan, atau disertai berbagai gejala lain, seperti gatal, kemerahan, atau bernanah, segera periksakan diri ke dokter.
4. Sakit kepala
Salah satu efek samping KB suntik 3 bulan adalah sakit kepala. Keluhan tersebut umum dialami oleh sebagian wanita yang menggunakan jenis KB ini karena adanya perubahan pada hormon esterogen.
Tidak hanya sakit kepala, keluhan lain, seperti merasa lelah dan pusing, juga bisa terjadi pada wanita yang menggunakan KB suntik 3 bulan.
5. Menimbulkan jerawat
Perubahan hormon yang terjadi setelah melakukan KB suntik 3 bulan dapat menyebabkan produksi kelenjar minyak dan lemak yang berlebihan di wajah. Hal inilah yang membuat jerawat lebih cepat muncul, terlebih jika terjadi penyumbatan pada pori-pori wajah.
6. Tidak terlindungi dari penyakit menular seksual
Penggunaan KB suntik 3 bulan tidak bisa melindungi penggunanya dari penyakit menular seksual. Oleh karena itu, ketika memiliki alat kontrasepsi ini, Anda tetap disarankan untuk menggunakan kondom guna mengurangi risiko tertular penyakit menular seksual.
7. Memengaruhi kesuburan
Efek samping KB suntik 3 bulan lainnya adalah berpengaruh terhadap kesuburan. Ketika memilih untuk menggunakan jenis KB ini, Anda mungkin memerlukan waktu 10−18 bulan untuk bisa hamil setelah pemakaian dihentikan.
Oleh karena itu, jenis KB ini mungkin bukan pilihan yang tepat jika Anda yang ingin segera hamil.
8. Meningkatkan risiko osteoporosis
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan KB suntik 3 bulan dapat meningkatkan risiko terkena osteoporosis. Hal ini karena pengaruh dari medroxyprogesterone yang dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang. Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko patah tulang.
Oleh karena itu, Anda tidak disarankan untuk menggunakan KB suntik medroxyprogesterone dalam jangka panjang atau lebih dari 2 tahun.
9. Menurunnya gairah seksual
Pada beberapa wanita, efek samping KB suntik 3 bulan yang juga dapat terjadi adalah menurunnya gairah seksual. Ini karena kadar hormon testosteron pada pengguna KB suntik 3 bulan lebih rendah, sehingga menurunkan libido.
10. Menyebabkan depresi
Pengaruh hormon progesteron di dalam KB suntik 3 bulan dapat memengaruhi tubuh wanita. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, banyak perubahan dan efek samping yang terjadi, mulai dari timbulnya jerawat, bertambahnya berat badan, hingga menurunnya gairah seksual. Berbagai kondisi inilah yang dapat memicu terjadinya depresi.
Selain beberapa efek samping KB suntik 3 bulan di atas, alat kontrasepsi ini bisa menimbulkan efek samping lain, seperti rambut rontok, sakit perut, perut kembung, gugup, dan reaksi alergi pada beberapa orang.
Terlepas dari berbagai efek samping KB suntik 3 bulan, jenis kontrasepsi ini juga memiliki beberapa keunggulan, seperti efektif mencegah kehamilan selama 3 bulan, tidak menganggu aktivitas seksual, dan tidak perlu dikonsumsi setiap hari atau digunakan sebelum berhubungan seks.
Perlu diperhatikan bahwa KB suntik 3 bulan tidak cocok untuk digunakan oleh semua orang, apalagi jika Anda memiliki riwayat depresi, risiko mengalami osteoporosis, kanker payudara, pendarahan di luar siklus menstruasi tanpa sebab yang jelas, penyakit hati, dan riwayat serangan jantung atau stroke.
Oleh karena itu, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan informasi mengenai manfaat, cara kerja, dan efek samping KB suntik 3 bulan atau alat kontrasepsi lainnya yang sesuai dengan kondisi kamu.
Sumber: Alodockter