Luki, Radar BI | Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Padang menggelar Baitul Arqam Angkatan I untuk 5 PCM yang ada di Kota Padang. Agenda itu sebagai langkah pembinaan ideologi dan kepemimpinan persyarikatan Muhammadiyah.
Dalam sambutannya kegiatan Baitul Arqom ini, Ketua PDM Kota Padang menyampaikan hidup matinya Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan, tergantung dari hidup tidaknya Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting, serta masjid-masjid Muhammadiyah di kawasan itu.
Demikian terang M Fikar Datuk Rajo Magek
Baitul Arqam tersebut dibuka langsung ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Padang, pada hari Sabtu (21/10/2023) Pagi.
Lebih lanjut, M Fikar mengatakan ranting itu juga betul-betul pusat gerakan Muhammadiyah. Tapi Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan, pusatnya bukan di kantor PP bukan di kantor Wilayah, bukan di kantor PDM, tapi pusat Muhammadiyah sebagai gerakan sebenarnya di Cabang dan Ranting.
Cabang dan Ranting adalah ujung tombak dari gerakan Muhammadiyah. Cabang dan Ranting yang unggul, adalah yang bisa berperan banyak memajukan dan menyebar luaskan dakwah Persyarikatan, ujarnya.
Selain itu, M Fikar menyampaikan Baitul Arqam merupakan agenda penting di Muhammadiyah. Ini Baitul Arqam Perdana tingkat Cabang kepemimpinan perdana di tingkat Cabang.
Di hadapan peserta, Ketua PDM Padang mengakui, saat ini banyak persoalan yang dihadapi Muhammadiyah. Terutama soal kepatuhan dan kepedulian terhadap organisasi.
“Banyak pimpinan Muhammadiyah tidak lagi menjalankan ketentuan organisasi, tidak peduli dengan organisasi. Ini menjadi pekerjaan rumah setiap masa kepemimpinan,” bebernya.
Pada dasarnya, tegas M Fikar kepemimpinan di Muhammadiyah akan dipertanggungjawabkan terhadap sesama maupun kepada Allah SWT. Hal ini harus dihayati oleh seluruh pimpinan.
“Dengan Baitul Arqam ini, kita kembali menyadarkan akan tanggungjawab tersebut. Samakan persepsi soal ideologi dan juga persyarikatan. Apalagi, saat ini banyak kader yang aktif di gerakan dakwah lain, dan berpotensi mengganggu eksistensi ideologi Muhammadiyah,” tuturnya menyayangkan.
M Fikar mengharapkan, dengan aktifnya Baitul Arqam di seluruh Cabang bisa menjadi wadah untuk memperkuat kembali ideologi Muhammadiyah di tingkat pimpinan.
Sehingga ke depan semuanya bisa seayun selangkah. Tidak jalan sendiri-sendiri dan saling mengayomi. Baitul Arqom PCM angkatan I ini bakal berlangsung selama 2 hari dari 21-22 Oktober 2023 di Taman Hutan Raya Bung Hatta, Padang.
Selama Baitul Arqam, pimpinan Muhammadiyah mendapatkan pembekalan dari Master of Training Muhammadiyah Sumbar dan Kota Padang, Materi yang diberikan berkaitan dengan ideologi dan Kemuhammadiyahan.
“Semoga bisa melahirkan kesamaan pemahaman dan juga tindakan untuk pengembangan Muhammadiyah ke depannya,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua MPK-SDI PDM Kota Padang menyampaikan apresiasi terhadap semangat pimpinan dan jajaran dalam mengikuti Baitul Arqam. Menurutnya, Baitul Arqam sangat penting untuk pengembangan organisasi ke depannya.
“Terimakasih kepada seluruh panitia. Kemudian juga ketua PDM dan PWM Sumatera Barat dan jajaran yang hadir langsung ke Tahura Bung Hatta, Ladang Padi, Lubuk Kilangan, Semoga menjadi titik awal untuk kemajuan bagi Muhammadiyah PCM ke depannya,” ungkap Wempi Saputra, M.Pd.
Dalam amanat PWM Sumbar yang disampaikan Ki Jal Atri Tanjung, memberikan apresiasi ke PDM Padang yang begitu semangat gerakan Muhammadiyah di Kota Padang.
Sehingga pelaksanaan Musycab dari 15 Cabang tuntas 22 Oktober ini, dan Baitul Arqam PCM di Padang ini merupakan yang Pertama di Indonesia.
Tentu kita harapkan dibawah kepemimpinan M Fikar Dt Rajo Magek S.Ag MM M.Pd bersama Anggota PDM lainnya mampu bersinergi baik Ortom dan Pihak Pemerintah.