Kakorlantas Polri: Silahkan Saja Mudik Sebelum 6 Mei, Setelahnya Tak Boleh!

117
Mudik
Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Drs. Istiono, M.H mempersilakan masyarakat yang ingin mencuri start mudik lebaran 2021 sebelum pada tanggal 6-17 Mei 2021. Pasalnya, mudik tahun ini secara resmi dilarang oleh pemerintah.

“Bagaimana adanya mudik awal, sebelum tanggal 6 ya silahkan saja. Kita perlancar,” ujar Istiono melalui keterangan tertulis, Kamis (15/04/2021).

Namun, setelah tanggal 6 Mei, Istiono melarang masyarakat agar tidak nekat mudik. Menurutnya, pelarangan mudik diberlakukan untuk memutus mata rantai (Covid-19).

BACA JUGA  Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 6 Diduga Teroris di Sumsel dan Kalbar

“Setelah tanggal 6, mudik nggak boleh. Kita sekat itu, yang berbahaya ini kan berkumpul bersama-sama, kerumunan bersama-sama. Ini akan meningkatkan penyebaran (Covid-19), ini harus kita antisipasi,” jelasnya.

Selain itu, Istiono memastikan 333 titik dari Lampung sampai Bali yang sudah direncanakan bakal disekat. Istiono mengatakan jumlah titik penyekatan tahun ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu.

“Saya pastikan untuk jalur utama, Lampung sampai Bali kita bangun 333 titik penyekatan. Dan saya pastikan jalur-jalur tersebut sudah kita evaluasi dari pelaksanaan tahun lalu. Tahun lalu dibangun sekitar 146 titik, sekarang kita lipat gandakan jadi 333 titik,” tutur Istiono.

BACA JUGA  Polri Kerahkan Mobil Dapur Umum, Logistik, Kapal Hingga Perahu Karet Bantu Korban Banjir NTT

“Itu kita atur yang nanti paling berat adalah di jalur Jakarta menuju Jawa Barat. Jawa Barat jadi tumpuan yang bangkitan dari Jakarta ini, masalahnya ini semua empat moda transportasi ditiadakan, dibatasi. Hanya izin khusus saja yang bisa. Semua akan beralih ke kendaraan pribadi dan roda dua,” sambungnya.

Meski demikian, lanjut Istiono, apabila masih ada masyarakat yang nekat mudik di tanggal 6-17 Mei, kepolisian bakal menindak secara humanis. Dia menyebut para pemudik akan diputar balik saja, tidak lebih.

BACA JUGA  Tabrak Tumpukan Pasir Proyek, Pengendara Sepeda Motor Kritis

“Operasi ketupat 2021 ini nanti dilaksanakan pada tanggal 6-17 Mei selama 12 hari. Operasi ini operasi kemanusiaan, tindakan kita ialah persuasif humanis, hanya memutar balik arah,” imbuhnya.

Sementara itu, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes. Pol. Rudi Antariksawan menjelaskan penyekatan itu juga bersifat dinamis. Jika diperlukan, maka titik penyekatan bakal ditambah untuk mencegah masyarakat mudik.

“Penyekatan itu dinamis. Kalau kira-kira ada yang perlu disekat lagi ya kita tambah,” sahut Rudi saat dihubungi terpisah.

BACA JUGA  Rendy Kjaernett Buka Suara Dugaan Perselingkuhan dengan Syahnaz Sadiqah

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menempatkan pos penyekatan di 333 titik untuk menghadang mobilitas pemudik pada Lebaran tahun ini. Ke-333 Titik itu tersebar di 8 Provinsi.

“Sebanyak 333 lokasi penyekatan arus lalu lintas pada Operasi Ketupat 2021 mulai dari Polda Lampung sampai dengan Polda Bali,” ujar Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudi Antariksawan kepada wartawan, Rabu (14/04/2021).

Rudi menjelaskan titik pos penyekatan paling banyak berada di wilayah Jawa Tengah (Jateng) sebanyak 149 titik. Disusul Polda Jawa Barat (Jabar) sebanyak 132 titik.

BACA JUGA  Pasca Korban Banjir, Polsek Cabang Bungin Berikan Pengobatan Gratis Kepada Masyarakat

Di Bali hanya ada 3 pos penyekatan dan di Lampung 8 titik pos penyekatan.

Berikut ini daftar lengkap titik-titik penyekatan yang tersebar di delapan Polda dari paling banyak hingga paling sedikit:

1. Polda Jawa Tengah: 149 titik.
2. Polda Jawa Barat: 132 titik.
3. Polda Banten: 16 titik.
4. Polda Daerah Istimewa Yogyakarta: 10 titik.
5. Polda Metro Jaya: 8 titik.
6. Polda Lampung: 8 titik.
7. Polda Jawa Timur: 7 titik.
8. Polda Bali: 5 titik.

BACA JUGA  Polres Bintan Gagalkan Penyelundupan Narkoba Antar Pulau

Sumber: Divisi Humas Polri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini