Radar Berita Indonesia | H. Hendri Septa, B.Bus, MIB Datuak Alam Batuah melayat kerumah duka almarhumah Arnita (berusia 61 tahun). Bertempat di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang pada hari Jum’at (18/10/2024).
Hendri Septa Dt. Alam Batuah Penghulu Suku Chaniago menyampaikan Innalillahi wa innaillahi rajiuun. Kita datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Kullu nafsin dzaikatul maut. Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Dan itu sudah menjadi takdir Allah bagi setiap makhluk. Ini artinya bahwa kita tidak akan selamanya menghuni dunia fana ini.
Kematian adalah sebuah pelajaran atau pengingat bagi kita dan ada hikmah dibalik musibah kematian ini kalau kita tidak akan selamanya menempati dunia fana ini.
”Sebagaimana sabda Rasululullah Saw, “Wa kafa bil mawti wa idzho, yang artinya, cukuplah kematian itu sebagai pengingat. Ini dapat kita pahami bahwa kematian sebenarnya sudah cukup menjadi nasehat agar manusia selalu ingat dan beribadah kepada Allah SWT. Dan suatu saat nanti kita menghadap kepada-nya,” ucap Hendri Septa saat di wawancara awak media Radar Berita Indonesia.
Di samping itu, Calon Wali Kota Padang Hendri Septa ini juga mengatakan kedatangan seluruh hadirin dan melayat kerumah duka ini adalah menandakan persaudaraan sesama orang beriman.
Apalagi selama hidupnya almarhumah banyak berinteraksi dengan kita karena almarhumah dan juga kedatangan kita ini melepas kepergian beliau sebagai pertanda hubungan persaudaraan selaku orang mukmin.
”Innamal mu’minunna ihkwa. Sesungguhnya orang beriman itu bersaudara. Maka selaku orang beriman kita hadir dan melayat ke rumah duka ini untuk melepas terakhir kalinya saudara seiman kita, kerabat kita, sahabat kita ke peristirahatan terakhirnya” ucap Hendri Septa.
Selanjutnya dikatakan jika sekarang alamrhumah yang terbaring dihadapan para pelayat, mungkin suatu saat nanti kita lah yang akan terbaring didepan para pelayat.
”Sekarang terbaring didepan kita jenazah almarhumah. Mungkin besoknya, atau suatu nanti kita yang akan terbaring didepan para pelayat dan para kerabat. Ini lah hikmah dan pelajaran dibalik musibah kematian ini yang mana kita akan menjalani hal yang serupa,” lanjut Hendri Septa Walikota Padang periode 2021-2024.
Kepada keluarga almarhumah dan para ahli bait, Hendri Septa juga berpesan agar senantiasa mendoakan almarhumah agar diampuni segala dosanya dan diterima segala amal ibadahnya oleh Allah SWT. Karena doa seorang anak yang shaleh adalah salah satu perkara yang tidak putus meski dia sudah meninggal.
”Putus lah segala amal ibadah anak cucu Adam itu kalau dia telah mati, kecuali tiga perkara. Sadaqah jahiriyah, ilmu yang bermanfaat dan doa 4 anak yang shaleh dan sholeha. Untuk itu kepada anak almarhumah doakanlah selalu orang tua kita agar Allah SWT menempatkan orang tua kita di sisi-Nya,” ujar Hendri Septa Dt. Alam Batuah Penghulu Suku Chaniago.
Terakhir, Hendri Septa juga memohonkan kepada pelayat untuk memaafkan kesalahan alamrhumah semasa hidupnya. Yang namanya manusia tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan.
Untuk itu, agar lapang jalan almarhumah dalam menghadap sang pencipta, Hendri Septa memohonkan agar memaafkan segala kesalahan almarhumah dan mendoakan semoga Allah SWT. mengampuni dosa-dosa almarhumah dan menerima amal ibadahnya. (Dp)