4 Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Fasilitas Lapangan Olahraga di 3 Kabupaten Ditangkap

118
Tersangka
Reserse Krimsus Polda Sumse saat rilis kasus korupsi pengadaan fasilitas olahraga [Andika/Suara.com]
Palembang, Radarbi.id – Subdit III Tipidkor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel mengungkap dugaan kasus korupsi pengadaan fasilitas lapangan olahraga di Kabupaten Ogan Ilir 11 Desa, Kabupaten OKI tiga dan Kabupaten Empat Lawang tiga desa yang bersumber dari DIPA Kementerian Pemuda dan Olahraga RI tahun anggaran 2015 dengan kerugian negara Rp.1,6 miliar lebih.

Dalam kasus ini penyidik Tipikor telah menetapkan empat tersangka yakni Paradis Tanaka (berusia 39 tahun) dari pihak swasta, Bastari (berusia 51 tahun) pihak swasta, Sayidi alias Sayid (berusia 53 tahun) pihak swasta dan Arief Budiman (berusia 53 tahun) pekerjaan kepala desa Desa Muara Saling.

Keempat tersangka ini diduga melakukan pengurangan volume pekerjaan, menggunakan perusahaan fiktif, pekerjaan proyek tidak sesuai dengan prosedur RAB dalam kegiatan fasilitas lapangan olahraga di tiga desa yang ada di Kabupaten Empat Lawang yakni Desa Tapa Baru, Desa Talang Padang dan desa Muara Saling dengan total kerugian negara sebesar Rp.279.868.933,05.

BACA JUGA  Survei Indikator: Simulasi “Head to Head”, Prabowo Unggul atas Ganjar dan Anies

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel Kombes. Pol. Anton Setiyawan, SIK, SH, MH didampingi Kasubbid Penmas AKBP. Iralinsah, SH mengatakan penyelidikan kasus pada kegiatan fasilitas lapangan olahraga di tiga Kabupaten di Sumsel yakni Kabupaten Ogan Ilir sebanyak 11 desa, OKI tiga desa dan Empat Lawang tiga desa yang bersumber dari DIPA Kemenpora RI tahun anggaran 2015 ini berlangsung pada 2016 lalu.

“Dari hasil audit BPKP Sumsel ditemukan kerugian negara sebesar Rp.1,6 lebih dengan rincian di Kabupaten OKI kerugian negara Rp.289.078.030,43, Kabupaten Empat Lawang kerugian negara Rp. 279.868.933,05 dan Kabupaten Ogan Ilir kerugian negara Rp. 1.049.843.497,64,”kata Anton kepada wartawan saat pres rilis tersangka dan barang bukti, Rabu (02/06/2021).

BACA JUGA  Tutup dan Segel Tempat Hiburan, Kapolres: Plt Bupati Kabupaten Bekasi Jika Langgar Berikan Sanksi serta Akan Dicabut Izinnya

Dalam kasus ini, kata Anton pihaknya sudah menetapkan dan melakukan penahanan terhadap empat tersangka dalam kegiatan fasilitas lapangan olahraga di tiga desa di Kabupaten Empat Lawang. Adapun barang bukti yang disita sejumlah dokumen yang terkait kegiatan proyek.

“Keempat tersangka ini berasal dari swasta dan berperan sebagai pelaksana pada kegiatan pengadaan fasilitas lapangan olahraga dari kementrian pemuda dan olahraga RI tahun 2015 lalu,”jelasnya.

Berdasarkan keterangan tersangka Paradis Tanaka ia bersama tiga temannya mendapatkan proyek pengadaan fasilitas lapangan olahraga di tiga desa di Kabupaten Empat Lawang dari temannya yang juga mengerjakan proyek yang sama di Kabupaten Ogan Ilir.

BACA JUGA  Jual BBM Mahal, Sopir Mobil Tangki Pertalite Ditangkap

“Ada tiga titik proyek kami kerjakan di tiga desa Kabupaten Empat. Kalau menurut kami proyek yang kami kerjakan sudah sesuai karena dananya kecil satu proyek hanya 190 juta itu pada tahun 2015 kami juga tidak tahu dimana kesalahan kami,” tuturnya.

Untuk keempat tersangka penyidik menerapkan pasal 2 ayat (1), pasal 3 UU No 20 tahun 2001 atas perubahan UU No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau pidana penjara paling lama empat tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000 dua ratus juta dan denda paling banyak Rp 1.000.000.000 satu miliar. (Suherman)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini