BNPT Dorong TNI-POLRI Pantau Mantan Terpidana Terorisme

0
451
BNPT mendorong pihak TNI/Polri melakukan pemantauan mantan narapidana terpidana terorisme (Napiter).
BNPT mendorong pihak TNI/Polri melakukan pemantauan mantan narapidana terpidana terorisme (Napiter).
Jakarta, Radar BI | Staf Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Muhammad Suaib Tahir mengungkapkan, BNPT mendorong pihak TNI/Polri melakukan pemantauan mantan narapidana terpidana terorisme (Napiter). Khususnya memantau Napiter di daerahnya masing-masing.

Staf Ahli BNPT menyampaikan, saya pikir hal-hal yang terkait dengan koordinasi antara satu pihak dan pihak lain perlu ditingkatkan. Ini karena pergerakan mantan-mantan narapidana terpidana terorisme ini cukup intens,” ungkap Muhammad Suaib Tahir, dikutip dari rri, pada hari Jumat (27/1/2023).

BACA JUGA  Adzab Bagi Orang yang Sengaja Meninggalkan Puasa Ramadhan

Staf Ahli BNPT mengungkapkan, hal itu menjadi konsen bagi BNPT untuk meningkatkan koordinasi dengan sejumlah pihak seperti Polres dan Dandim. Tujuannya agar mereka memantau para mantan Napiter ini dimanapun mereka berada.

“Karena setiap orang yang terlibat tindak pidana terorisme itu bermacam-macam yang keluar dari penjara memang dia sudah sadar. Ada juga yang pemikiran radikalnya masih kuat sehingga ketika mempunyai kesempatan, mereka akan melakukan tindak terorisme,” ungkapnya.

BACA JUGA  Upaya Kapolri dan Panglima TNI Tekan Angka Covid-19 di Kediri Paska Libur Lebaran

Staf Ahli BNPT menekankan pentingnya koordinasi mulai dari Pemerintah Pusat sampai Pemerintah Daerah terkait pengawasan mantan Napiter. Selain itu, Staf Ahli BNPT juga mendorong perlunya melakukan moderasi beragama di masyarakat dengan melibatkan Kementerian Agama.

“BNPT tidak bisa bekerja sendiri tetapi harus melibatkan Kementerian Agama yang memiliki penyuluh-penyuluh agama di setiap kecamatan. Mereka secara intens harus menyuarakan dan mensosialisasikan tentang pentingnya moderasi beragama,” ungkap Muhammad Suaib Tahir.

Terkait upaya Deradikalisasi, BNPT dan Pemerintah Arab Saudi bekerja sama dalam upaya penanggulangan terorisme di kedua negara.

BACA JUGA  Gagalkan Peredaran Narkoba 44 Kg Sabu, Kapolda Jatim Apresiasi Kinerja Polrestabes Surabaya

Hal itu terjadi setelah Pusat Deradikalisasi The Mohammed Bin Nayef Counseling and Care Center (MNCC) dan Lembaga Pemasyarakatan Al-Hair di Riyadh bertemu pada hari Senin (23/1/2023).

“Saya pikir tujuannya adalah sharing pengalaman di dalam pembinaan para napiter-napiter. Tujuannya agar mereka bisa direhabilitasi dan digabungkan di dalam masyarakat,” jelas Muhammad Suaib Tahir. (fz/hn/um)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini