Datangi Hotman Paris di Jakarta, Imelda Asal Medan Adukan Anaknya Diduga Diperkosa Kepala Sekolah

150
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea di Jakarta.
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea di Jakarta.
Medan, Radar BI | Tak kunjung tangani kasus dugaan pemerkosaan atau pelecehan seksual yang dialami putrinya berusia 10 tahun, kasus ini sudah dilaporkan ke Poltabes Medan sejak tahun 2021 lalu. Imelda wanita Medan mengadukan ke Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea di Jakarta.

Kasus dugaan pemerkosaan terhadap bocah perempuan yang dilakukan oknum Kepala Sekolah (Kepsek) Pimpinan Administrasi dan tukang sapu sebuah Sekolah di Medan, Provinsi Sumatera Utara.

Melalui video singkat yang diunggah melalui akun Instagramnya yang diposting di Instagram Hotman Paris, Imelda menyebut peristiwa ini telah dilaporkan ke Polrestabes Medan sejak tahun 2021 silam.

BACA JUGA  Bustami Zainudin Terima Audiensi Kelompok Tani Pendowo Asri Lampung

“Kasus ini sudah dilaporkan ke Poltabes Medan, namun sampai hari ini belum ada perkembangan,” kata Hotman Paris di laman @hotmanparisofficial, Rabu (7/9/2022).

“LP Nomor 1769 tanggal 10 September 2021,” lanjutnya.

Menurut pengakuan ibu korban, Kepala Sekolah dan Pimpinan Administrasi hingga saat ini belum tersentuh hukum. Kini, kasusnya telah dilimpahkan ke Polda Sumatera Utara (Sumut). “Bapak Kapolda Sumatera Utara mohon segera kasus ini mendapat perhatian,” ujarnya.

Kasus ini kembali mencuat setelah Hotman Paris mengunggah video mengejutkan itu ke di Instagram pribadinya. “Inilah anak kecil, cewek, umur 10 tahun, yang diduga diperkosa oleh berbagai orang. Oleh Pimpinan Sekolah, Pimpinan Administrasi, bahkan tukang sapu dari sekolah tersebut,” katanya.

BACA JUGA  2 Perampok Sandera Mahasiswa, Berhasil Diringkus Reskrim Polsek IB 1

Hotman mengatakan, korban bersama ibunya datang langsung dari Medan menemui dirinya. Ibu korban kemudian menceritakan kronologi kejadian asusila yang menimpa anaknya tersebut. Anak saya dibawa ke gudang. Awalnya anak saya dikasi serbuk putih sama tukang sapu, kata Imelda mengawali ceritanya.

Setelah dipaksa minum sampai habis, kemudian mulut korban dilakban dan kakinya diikat. “Setelah itu, digendong, dibawa ke gudang,” lanjutnya.

BACA JUGA  Telan Biaya Rp.481 Miliar, Jokowi Resmikan Jalan Labuan Bajo-Golo Mori

Ternyata Kepala sekolah telah menunggu di gudang sekolah. Kemudian, lanjut Imelda, Kepala Sekolah menunggu di pintu gudang, sementara tukang sapu membawa masuk korban ke dalam gudang. Kemudian tukang sapu tadi meletakkan anak saya ke atas meja di dalam gudang, lanjutnya.

Setelah itu, tukang sapu berjaga-jaga di depan pintu gudang sekolah. Sementara pimpinan sekolah masuk dan melakukan pelecehan terhadap korban diperkosa bergiliran oleh Kepala Sekolah, Pimpinan Administrasi dan tukang sapu sekolah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini