Selasa, November 12, 2024
No menu items!

Evi Yandri Rajo Budiman Tutup Festival Sipak Rago Pauh IX Cup 2024, Mendorong Pelestarian Permainan Tradisional

Must Read
Radar Berita Indonesia | Festival Sipak rago Pauh IX Cup 2024 se-Sumatera Barat yang digelar di Rimbo Tarok, Pauh IX Kuranji, Kota Padang, sukses ditutup oleh Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Evi Yandri Rajo Budiman, pada Minggu (18/8/2024) malam. Tim Sipak rago Jiluju keluar sebagai juara dari 28 tim peserta, dengan nilai tertinggi sebesar 832.

Evi Yandri mengungkapkan harapannya agar festival permainan tradisional sipak rago, yang saat ini banyak dikenal di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman, bisa semakin dikenal dan dilestarikan di seluruh Sumatera Barat.

BACA JUGA  Warga Menjerit Ketakutan Tanggul Jebol, Kemal Farid: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Novi Yasin Tidak Peduli Dapilnya Terancam Banjir

Sinergi antara Pemerintah Provinsi Sumbar melalui Dinas Kebudayaan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dianggap penting untuk mencapai tujuan tersebut, ujarnya.

Dalam festival ini Tim Sipak rago Jiluju jadi tim terbaik dari 28 tim peserta. Evi Yandri mengharapkan, permainan tradisi anak nagari ini kembali eksis lestari di tengah tengah masyarakat Minang.

“Tidak hanya lagi dikenal di dua kabupaten dan kota saja seperti di Kota Padang dan Kabupaten Padangpariaman,” ujarnya.

BACA JUGA  Polres Bontang Tangkap Seorang Pemuda di Bontang Terlibat Peredaran Narkoba

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, yang diwakili oleh Kasi Pelayanan dan Edukasi, M. David, juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, termasuk Evi Yandri yang melalui dana pokok pikirannya mendukung terlaksananya festival ini.

David menekankan pentingnya permainan tradisional seperti Sipak rago dalam menjaga silaturahmi dan mengantisipasi dampak negatif seperti kenakalan remaja dan penggunaan narkoba.

Selain Tim Sipak rago Jiluju, peringkat kedua diraih oleh Baringin Tabek dengan nilai 808, sedangkan peringkat ketiga diperoleh tim Putra Suba FC dengan nilai 779.

BACA JUGA  Kantor Pinjol Ilegal di Kapuk Digrebek Polda Metro Jaya, Berikut Ini 14 Aplikasinya

Setelah kesuksesan Festival Sipak rago Pauh IX Cup 2024, langkah selanjutnya adalah meningkatkan promosi dan pengembangan permainan tradisional ini di seluruh Sumatera Barat. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

1. Peningkatan Promosi
Memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk memperkenalkan Sipak rago kepada masyarakat yang lebih luas, termasuk generasi muda, untuk menarik minat mereka.

2. Pelatihan dan Workshop
Mengadakan pelatihan dan workshop bagi komunitas dan pemuda agar mereka dapat memahami dan melestarikan permainan tradisional ini, serta mengajarkan teknik dan strategi bermain.

BACA JUGA  Kapolri Ungkap Capaian Kinerja Polri di Hari Bhayangkara ke-75

3. Kolaborasi dengan Sekolah
Mengintegrasikan permainan Sipakrago ke dalam kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah, sehingga anak-anak dapat belajar dan berlatih secara rutin.

4. Dukungan Pemerintah
Memperkuat dukungan dari Pemerintah Provinsi dan kabupaten kota dengan penyediaan dana dan fasilitas untuk penyelenggaraan turnamen lebih lanjut dan event kebudayaan.

5. Festival Tahunan
Menjadikan Festival Sipak rago sebagai event tahunan yang lebih besar dan meriah, dengan menghadirkan peserta dari berbagai daerah dan menarik perhatian wisatawan.

BACA JUGA  Gelapkan Dana Nasabah Rp.1,2 Miliar, Kejati Jatim Tahan Mantan Marketing Bank MNC

6. Kerjasama dengan Komunitas
Menggandeng komunitas lokal dan organisasi non-pemerintah untuk menyebarkan informasi dan mengorganisir kegiatan-kegiatan terkait Sipak rago.

7. Peningkatan Kualitas Permainan
Meningkatkan standar permainan dengan menyusun regulasi dan pedoman resmi untuk kompetisi Sipakrago agar kualitasnya terjaga dan menarik minat lebih banyak peserta.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan permainan tradisional Sipak rago dapat berkembang dan menjadi bagian penting dari budaya Minangkabau, serta terus diingat dan dilestarikan oleh generasi mendatang.

BACA JUGA  Netralitas dan Integritas ASN Pemko Padang Dalam Menghadapi Pilkada 2024

Untuk melanjutkan dan memperdalam langkah-langkah pengembangan Festival Sipak rago dan permainan tradisional di Sumatera Barat, berikut adalah rincian lebih lanjut dari setiap langkah yang dapat diambil:

1. Peningkatan Promosi

Media Sosial dan Digital
Buat konten menarik, seperti video tutorial, sorotan pertandingan, dan cerita sukses tim untuk dibagikan di platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube. Kolaborasi dengan influencer lokal untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Kampanye Iklan
Meluncurkan kampanye iklan di media lokal dan online yang menekankan pentingnya melestarikan budaya Minangkabau melalui permainan tradisional.

BACA JUGA  2 Anggota Polri Gugur di Stadion Kanjuruhan

2. Pelatihan dan Workshop

Kegiatan Terjadwal
Menyelenggarakan pelatihan berkala di berbagai lokasi di Sumbar untuk meningkatkan keterampilan pemain dan penyelenggara. Libatkan mantan juara atau pemain berpengalaman sebagai pelatih.

Sertifikasi
Memberikan sertifikat bagi peserta pelatihan untuk mendorong partisipasi lebih lanjut dan memberikan pengakuan resmi atas keterampilan yang diperoleh.

3. Kolaborasi dengan Sekolah

Program Ekstrakurikuler
Mendorong sekolah untuk mengadakan klub Sipak rago sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler, sehingga siswa dapat berlatih secara rutin dan berpartisipasi dalam kompetisi.

BACA JUGA  2 Anggota Polri Gugur di Stadion Kanjuruhan

Pendidikan Budaya
Mengadakan seminar dan diskusi tentang sejarah dan nilai budaya Sipak rago di sekolah-sekolah untuk meningkatkan kesadaran di kalangan pelajar.

4. Dukungan Pemerintah

Pendanaan dan Sponsor
Memohon dukungan dana dari pemerintah daerah untuk penyelenggaraan festival dan turnamen, serta mengundang sponsor dari sektor swasta untuk membantu membiayai kegiatan.

Fasilitas
Meminta bantuan pemerintah dalam penyediaan lapangan dan fasilitas latihan yang sesuai untuk kompetisi dan latihan Sipak rago.

BACA JUGA  Kapolri Ungkap Capaian Kinerja Polri di Hari Bhayangkara ke-75

5. Festival Tahunan

Perencanaan Event
Menyusun rencana festival yang lebih terstruktur dengan berbagai kategori dan tingkat kompetisi, termasuk kategori usia dan kelompok pemula.

Event Hiburan
Menambahkan kegiatan lain seperti pertunjukan seni, kuliner lokal, dan pameran budaya untuk menarik lebih banyak pengunjung.

6. Kerjasama dengan Komunitas

Jaringan Komunitas
Membentuk jaringan antara komunitas Sipakrago di berbagai daerah untuk saling berbagi pengalaman, teknik, dan dukungan.

BACA JUGA  Percepatan Vaksin, Polres Majalengka Penting kesadaran Masyarakat Peduli Kesehatan

Kegiatan Sosial
Mengadakan acara sosial dan lingkungan yang melibatkan permainan Sipakrago, seperti festival budaya atau perayaan hari besar.

7. Peningkatan Kualitas Permainan

Regulasi Resmi
Menyusun aturan dan regulasi permainan yang jelas dan dapat diterima secara umum, termasuk kriteria penilaian dan tata cara kompetisi.

Pengembangan Teknik
Menciptakan panduan teknik dan strategi bermain yang dapat diakses oleh semua peserta, untuk membantu mereka meningkatkan keterampilan bermain.

BACA JUGA  Netralitas dan Integritas ASN Pemko Padang Dalam Menghadapi Pilkada 2024

8. Penelitian dan Dokumentasi

Pengumpulan Data
Melakukan penelitian tentang sejarah dan perkembangan Sipak rago serta dampaknya terhadap masyarakat untuk dokumentasi dan pelestarian.

Arsip Digital
Membuat arsip digital yang menyimpan video, gambar, dan cerita terkait Sipakrago untuk generasi mendatang dan penelitian lebih lanjut.

9. Pemberian Penghargaan

Penghargaan untuk Pemenang
Menyediakan piala dan penghargaan bagi tim dan individu yang berprestasi dalam festival dan kompetisi, untuk memotivasi peserta.

BACA JUGA  Warga Menjerit Ketakutan Tanggul Jebol, Kemal Farid: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Novi Yasin Tidak Peduli Dapilnya Terancam Banjir

Penghargaan Khusus
Memberikan penghargaan kepada individu atau kelompok yang telah berkontribusi besar dalam pelestarian dan pengembangan permainan tradisional ini.

10. Monitoring dan Evaluasi

Evaluasi Tahunan
Mengadakan evaluasi setiap tahun untuk menilai perkembangan permainan Sipakrago dan efektivitas langkah-langkah yang telah diambil.

Feedback Peserta
Mengumpulkan masukan dari peserta, penonton, dan stakeholder lainnya untuk meningkatkan kualitas festival dan kegiatan di masa mendatang.

BACA JUGA  Gelapkan Dana Nasabah Rp.1,2 Miliar, Kejati Jatim Tahan Mantan Marketing Bank MNC

Dengan implementasi langkah-langkah tersebut, diharapkan Festival Sipak rago dapat tumbuh dan berkembang, serta permainan tradisional ini bisa menjadi bagian integral dari identitas budaya masyarakat Minangkabau, menjadikannya relevan dan dicintai oleh generasi saat ini dan yang akan datang. (Dp)

Iklan

Latest News

LSM Penjara Indonesia PAC Maleber Galakkan Gotong Royong Demi Kebersihan dan Solidaritas Lingkungan di Desa Padamulya

Radar Berita Indonesia | Kegiatan gotong royong yang dilaksanakan oleh LSM Penjara Indonesia PAC Maleber, di bawah kepemimpinan Ketua...

Artikel Lain Yang Anda Suka